Nur Kalim (30) seorang guru honorer di SMP PGRI Wringinanom Gresik, yang menjadi korban tindakan tak terpuji dari siswanya mengaku sudah memaafkan perbuatan anak didiknya, setelah yang bersangkutan meminta maaf.
- DPRD Gresik Desak Pemilik Salon Dee Beauty Kembalikan Ijazah dan Hak Mantan Pegawai
- Kapolda Jatim Beri Semangat Warga Perangi Covid 19
- UNESCO Jatuhkan Sanksi Kartu Kuning, Kaldera Toba Butuh Penyelamatan Konkret
"Apalagi yang saya ketahui tindakan Arigo Aris (AA), karena dipanas-panasi oleh teman-teman dikelasnya. Sehingga, ia bertindak di luar kendali," katanya dengan besar hati.
Sementara itu, Selamet Riyanto (40), orangtua Arigo Aris berjanji akan membimbing anaknya. "Saya berjanji ke depannya, saya akan membimbing anak saya sepenuh hati dan terus-menerus hingga jenjang sekolahnya selesai," ucapnya dihadapan Nur Kalim dan anaknya sambil terisak menangis.
Dalam mediasi yang dilaksanakan di Mapolsek Wringinanom itu, ada beberapa poin yang dituangkan pada surat perdamaian. Pertama, kedua belah pihak ingin menyelesaikan masalah tersebut. Dengan cara win-win solution, sebab Arigo Aris masih kelas IX dan akan mengikuti ujian nasional (Unas) pada beberapa bulan kedepan.
Poin kedua, Arigo Aris menyampaikan permintaan maaf atas penyebaran video tindakan tak terpuji yang dilakukannya terhadap gurunya Nur Kalim yang ditertuang dalam surat kesepakatan perdamaian.
Usai mediasi kesepakatan damai, Arigo Aris, tampak tak kuasa menahan tangis dan memeluk Nur Kalim saat selesai menyampaikan surat permohonan maaf yang disaksikan sejumlah pihak.[eze/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanamkan Jiwa Kepemimpinan pada Anak melalui Surabaya Eco School, Wali Kota Eri: Harus Dijaga
- Pemkab Bondowoso Fokus Tingkatkan Minat Baca dengan Membumikan Literasi
- Empat Jenis Layanan Adminduk di Surabaya yang Dapat Diurus Melalui Ketua RT