Sejak ditunjuk pemerintah sebagai salah satu tempat pengujian tes Corona, Rumah Sakit (RS) Unair menyediakan Poli Khusus untuk pasien melakukan tes corona.
- Ledakan Terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung
- Mata Anak Dicungkil oleh Orang Tuanya, Begini Respon MUI
- Penerbang F-16 Indonesia dan AS Latihan Tempur Satu Lawan Satu
Untuk mengoptimalkan pelayanan, RS Unair membatasi hanya melayani 100 orang dalam sehari.
"Sampai saat ini, jumlah pasien yang melakukan pemeriksakan diri di RSUA sudah lebih dari 500 pasien. Dengan rerata per hari lebih dari 100 pasien,” tutur Ketua Satgas Corona RSUA dr Prastuti Asta Wulaningrum dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/3).
Banyaknya pasien dan terbatasnya tenaga medis, lanjut Prastuti, RSUA membatasi pasien hanya 100 orang untuk mengoptimalkan layananan kepada pasien.
“Tidak hanya itu, dengan 100 pasien per hari bisa meminimalisir terjadinya interaksi antarpasien yang melakukan tes corona di Poli Khusus RSUA," imbuhnya.
Dikatakan lebih lanjut, dari sekian pasien yang melakukan tes, ada kategori orang-orang sehat tanpa gejala, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Dasien Dalam Pengawasan (PDP).
Saat ini tercatat ada sembilan pasien yang melakukan rawat inap. Dengan rincian tiga orang PDP dan enam orang berstatus ODP.
"Sebagian besar dari pasien yang melakukan tes corona di RSUA bisa melakukan rawat jalan," tandasnya.
Prastuti meminta masyarakat untuk tidak panik dan lebih dahulu mengenali gejala-gejala COVID-19 sebelum memeriksakannya ke RSUA. Dengan itu, pelayanan RSUA akan lebih maksimal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pria Misterius Tembak Mati Pimpinan Terkemuka Muslim Rohingya
- Peneliti Temukan Planet Ekstrasurya Pertama Berukuran Hampir Sama dengan Bumi
- Protes soal Gaji, Dokter di Inggris Mogok Kerja 72 Jam