Pasca tertangkapnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam kasus suap meloloskan caleg sebagai anggota DPR, Pilkada Serentak 2020 kini berada dalam bayang-bayang ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
- Jaringan Kiai Kampung Nilai Eri Cahyadi Lebih Dekat Dengan Kultur NU
- Gelar Aspirasi Run 2025, DPRD Jatim Ajak Masyarakat Bangun Komunikasi dan Salurkan Aspirasi Lewat Olahraga
- Gejolak Wadas, Waktunya Puan Tegas pada Ganjar
Publik pun menduga Hasto ikut berperan dalam kasus ini. Sementara Hasto menilai anggapan itu sebagai upaya memframing dirinya terlibat.
Menanggapi hal ini, Staf pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengatakan cukup prihatin jika Hasto memang benar terlibat dalam kasus ini.
Mantan anggota DPR itu pun menyarankan agar KPU membatalkan gelaran Pilkada 2020 jika memang Hasto terlibat.
"Jika benar ada peran Sekjen PDIP Hasto dalam kasus suap Komisioner KPU, maka di Pilkada 2020 mendatang tidak perlu ada pemilihan,†tegasnya dalam akun Twitter pribadi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/1).
Sambil menyindir, Ossy menilai pilkada sebaiknya digelar dengan cara KPU meminta saran dari Hasto.
"KPU cukup tanya Hasto untuk menunjuk siapa yang akan jadi gubernur, bupati dan walikota,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Partai Demokrat Resmi Usung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya
- Gaya Heru Budi Pimpin Jakarta Mirip Ahok Ada Kesan Ingin Balik Persepsi Kesuksesan Anies Baswedan
- Banyak Kegaduhan, Publik Tak Tahu Kinerja Pemerintahan Jokowi Selama Setahun