Tepat satu hari usai Reuni Akbar 212 yang dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), ledakan granat asap terjadi di tempat yang sama. Namun, kejadian ledakan di Monas ini tak ada kaitannya dengan Reuni Akbar 212 yang berlangsung aman dan lancar.
- Revisi UU ASN Mengancam Masa Depan Birokrasi
- Emil Dardak Terpilih, AHY Hapus Money Politics di Demokrat
- Jaringan Kiai Kampung Nilai Eri Cahyadi Lebih Dekat Dengan Kultur NU
"Kapolri wajib perintahkan Kapolda dan jajarannya usut tuntas peristiwa ledakan di Monas hari ini. Yang suka usil, harap jangan kaitkan dengan Reuni 212," ujar Hari, Selasa (3/12).
Ini disampaikan Hari untuk mengantisipasi provokasi dari oknum yang tidak suka eksistensi 212. Ditegaskan olehnya, Reuni Akbar 212 sudah berakhir dengan aman, tertib, dan nyaman
"Kepolisian wajib menyelidiki peristiwa ledakan yang memakan korban tesebut. Agar terungkap intelektual dader alias otak pelaku. Jangan hanya dader sebagai pion, hanya orang yang disuruh," kata Hari, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dua anggota TNI yang menjadi korban adalah Serka Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf. Keduanya merupakan anggota Garnisun Satker Pemakaman.
Dijelaskan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono, kedua anggota TNI tersebut sedang melaksanakan olahraga rutin setiap Selasa di kawasan Monas.
Saat ini, korban telah dilarikan ke UGD RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto untuk mendapatkan perawatan intensif. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengolahan Limbah B3 Dawar Blandong Punya Makna BCL Bagi Ketua Komisi D
- Megawati Resmi Terima Jabatan Guru Besar Unhan, Presiden Dan Wapres Tidak Hadir
- Bukan Follower, Lebih Baik PDIP Maju Sendiri Usung Puan Capres di Pemilu 2024