. Penyelengara Pemilu khususnya Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) harus tegas menangani dugaan pelanggaran yang dilakukan kedua kubu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden, tanpa harus tebang pilih.
- Pidato Kontroversi Maruf Amin Soal K-Pop, Haikal: Siapa Yang Buat Teksnya? Tega Banget!
- Pesan Teguh Santosa Untuk Rakyat Kuba di Hari Buruh
- Kegigihan Forkopimda Sumenep Membuahkan Hasil, Bantuan 25 Ton Beras Bagi Warga Masalembu Diberangkatkan
Menurut Nurul, seyogianya paslon tidak dibenarkan memanfaatkan fasilitas dan kewenangan yang dimilikinya untuk kepentingan tertentu dan menyukseskan dirinya sebagai calon Presiden.
Kalau tidak mau disebut diduga melanggar, seorang Presiden yang masih menjabat harus cuti," jelas Nurul.
Cuti tersebut, sambung Nurul, agar Presiden tidak dicap melakukan abuse of power dan hal lainnya.
"Cuti itu penting untuk menghindari abuse of power. Menghindari penyalahgunaan wewenang dan kesempatan,†jelas Nurul.
Komentar Nurul ini tidak dalam posisi untuk membela salah satu paslon, Nurul berharap kedua paslon dapat saling menjaga satu sama lain. Hal ini untuk mencegah perpecahan di masyarakat akibat perlakuan yang tidak adil.
Ketika ada pelanggaran dari tim sukses salah satu paslon kemudian tidak diproses, maka pelanggaran dari paslon lain menjadi tidak diproses juga. Namun baru bisa dikatakan adil jika pelanggaran yang dilakukan oleh kedua paslon diproses,†jelasnya.
Label sebagai petahana, kata Nurul, jangan jadikan tameng untuk tidak menindak tegas pelanggaran yang dilakukan peserta Pilpres 2019.
Jangan ketika karena petahana, lalu memiliki power dan sebagainya kemudian tidak diproses dan mengakibatkan pihak tidak petahana juga tidak diproses. Mestinya kita kembalikan pada koridor hukum, semuanya harus diposes sesuai ketentuan hukum yang berlaku saat pelanggaran dilakukan,†tutup Nurul. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sikap Politik Jokowi Dinilai Ingin Buktikan Bisa Eksis tanpa PDIP
- Rizal Ramli: Pemerintah Tidak Becus Biasanya Lakukan Reshuffle, Tapi Jokowi Tidak Punya Nyali
- Cerita Adian Ketika Risma Telepon Tengah Malam, Saat Isteri Sudah Dasteran