Pakar Psikologi Universitas Surabaya (Unesa), Dr. Diana Rahmasari, menuturkan, dalam kondisi panik akibat penyebaran virus Corona (Covid-19), bukan hanya kondisi fisik yang harus diperhatikan, tetapi juga psikologis. Kare itu, dia menyarankan harus bisa mengendalikan ego.
- Terima Kunker Komisi X DPR RI, Pj Gubernur Adhy Beberkan Prestasi dan Tantangan Pendidikan Jatim
- Resmikan SMPN 61, Wali Kota Surabaya Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM
- Luncurkan Beasiswa Becak Kari, Mas Dhito Wujudkan Mimpi Warganya Kuliah Ilmu Kesehatan Gratis
“Social distancing harus dilakukan secara sadar, kendalikan ego dan superego dengan baik. Ibaratkan seperti berpuasa. Untuk kids zaman now, kalau memang terbiasa keluar malam untuk ngafe, ngopi. Tahan kebiasaan tersebut. saya rasa anak muda walau tidak bertemu langsung, mereka masih melek akan teknologi sebagai pengganti hubungan jarak jauh yang ada,” jelas Ketua Jurusan Psikologi Unesa ini melalui pesan singkat yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/3).
Dia mengajak kita semua untuk tak hanya waspada tetapi juga mengedukasi yang lain terkait dengan hoax yang menyebar dengan massif.
“Saat ini, bisa saja mungkin kita sudah melakukan social distancing dengan benar. Namun, adakalanya keluarga, saudara masih ingin berada di luar dengan berbagai macam alasan. Nah untuk itulah kita bisa memposisikan diri menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi serta penghayatan psikologis pada keluarga mengenai bahaya Covid secara nyata,” tuturnya.
Sebagai pengajar dan peneliti, ia menyarankan untuk memperhatikan kondisi psikologis yang harus dijaga dalam menghadapi kasus ini, selain menjaga kesehatan, iamenyarankan untuk mengembangkan sikap berpikir positif.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ramadhita Putra Purnom, Mahasiswa ITS yang Raih Juara 2 Pemuda Pelopor Nasional
- Anies Wassalam, Partai Pendukung Lompat ke KIM Di Pilkada Jakarta
- Menjawab Problem Nyata, Siswa Kelas 9 Hadirkan Altar Warna sebagai Solusi Minat Baca di STEAM Expo 2025