Sebanyak 1.294 pelaku usaha Jatim telah bergabung dengan Bukalapak. Harapannya, para pelapak dari Jatim bisa menghadapi sekaligus bersaing di era digital.
- Bank Jatim Rehabilitasi 17 Rumah Tak Layak Huni
- Demi Rumah untuk Pekerja, Bank BTN Gelar Akad Kredit Secara Massal
- Akuisis Nilai BTN Syariah ke BSI Sulit Diwujudkan Dalam Waktu Dekat
Ia mengatakan, Pemprov Jatim telah melakukan MoU dengan Bukalapak. Dalam perjanjian tersebut, Bukalapak tidak akan menjual produk-produk dari luar negeri. Bukalapak ini justru menjual produk buatan Indonesia termasuk dari produksi Jatim.
"Dalam era digital, kita tidak mau hanya jadi pasar. Jadi Jatim kerjasama dengan marketplace agar memasarkan produk dari Jatim. Kita perbesar, tetapi kita harus jujur terhadap kualitas produk kita. Seperti produksi kuliner harus jelas standar, tanggal expirednya," terang Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini.
Disamping itu, Pakde Karwo juga menyampaikan apresiasi kepada Bukalapak. Menurutnya, ini merupakan bentuk nasionalisme baru.
"Dalam perdagangan bebas seperti ini harus memberanikan diri untuk mengambil keputusan menjual produk dalam negeri," demikian Pakde Karwo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BTN Gandeng 5 Pengembang Besar, Beli Hunian TOD Bonus Kompor Induksi
- Bank Jatim Tingkatkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berstandar Internasional
- Gandeng LPD Bali, Fastpay Targetkan Digitalisasi 30.000 UMKM