Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengajak kepada para guru untuk mempersiapkan anak didik mengenal perkembangan teknologi digital. Disamping itu, peningkatan kemampuan sosial budaya juga menjadi hal penting.
- PPDB Carut Marut, Al Hassanah Foundation Dukung Presiden Jokowi
- Gedung Sekolah di Bondowoso Rusak dan Terbengkalai, Siswa PAUD Terpaksa Numpang Sekolah di Mushola
- Tim Instict ITS Boyong Juara III Kompetisi Jembatan Indonesia
Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, pendidikan tersebut penting diberikan agar anak didik dapat secara spontan mengetahui sisi negatif dari perkembangan dunia digital.
"Itu bisa berupa tata sopan santun, adat-istiadat, akhlak, dan ilmu agama," terangnya.
Selain itu, Pakde Karwo juga mengajak kepada para orang tua dan guru untuk bersama-sama membicarakan jumlah mata pelajaran (Mapel) yang akan diberikan kepada peserta didik.
Apalagi menurutnya, permasalahan banyaknya Mapel yang harus dipelajari oleh para peserta didik membutuhkan penyelesaian segera. Dan substansi dasar di dunia pendidikan dinilainya berada pada peran orang tua dan guru.
Oleh karena itu orang tua dan guru harus berkomunikasi dan bersama-sama agar ada satu kata dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi seorang siswa,†pinta Pakde Karwo.
Melihat pentingnya peran kedua sosok tersebut, Pakde Karwo meminta agar keduanya duduk bersama menentukan jumlah Mapel yang layak untuk dipelajari. Termasuk dengan Dinas Pendidikan sebagai perwakilan pemerintah.
"Saat sekolah dahulu hanya tiga mapel yang didapat, yaitu bahasa, berhitung dan pengetahuan umum, tapi sekarang banyak," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puan Maharani Puji Kualitas Pendidikan Tinggi Yang Semakin Meningkat
- Khofifah Membuka 4th ICORCS Di Surabaya, Optimistis Lahirkan Solusi Manfaat untuk Masyarakat
- Buka Kelas Baru, Pemkab Bondowoso Kerjasama dengan ITS Mandala Jember