Setelah dikritik Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief. Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto langsung melakukan safari politik. Bali. Di pulau dewata tersebut Prabowo berdialog dengan ratusan emak-emak pendukungnya.
- Sikapi Dewan Kolonel, Puan Maharani: Sudah Selesai, PDIP Solid
- MKD Didesak Berikan Sanksi Tegas Pada Rahmat Muhajirin Terkait Pencurian 21,5 Ton BBM Milik Pertamina
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi
Prabowo menjelaskan setelah 73 tahun Indonesia merdeka masih banyak rakyat yang hidup kelaparan serta sulit mendapatkan pekerjaan.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa hal tersebut merupakan fakta yang diakui oleh bank dunia oleh lembaga lembaga internasional. Bahwa yang menikmati kekayaan di Indonesia adalah kurang dari 1 persen bangsa Indonesia, dan yang 99 persen mengalami hidup paspasan bahkan bisa dikatakan sangat sulit.
Karena itu, dia meminta kepada emak-emak pendukungnya tersebut untuk berjuang dengan penuh kesadaran atas apa yang menjadi permasalahan terhadap ekonomi di Indonesia. Sebab, sebagian besar kekayaan bangsa Indonesia dibawa keluar negeri dan tidak dimiliki oleh sebagian besar rakyat Indonesia.
"Kepada emak-emak, saya minta berjuang untuk penuh kesadaran dan keyakinan, bahwa kekayaan kita diambil dibawa keluar negeri dan semua sendi ekonomi kita tidak tinggal di dalam negeri, sama seperti di Bali hotel-hotel yang besar apakah itu milik orang Bali atau bukan?" tanya Prabowo.
Tidak hanya kepemilikan hotel hotel mewah di Bali, Prabowo juga menanyakan terkait bahan baku makanan dan minuman yang ada di hotel-hotel di Bali apakah berasal dari para petani-petani di Bali atau bukan. Menurutnya, sebagian besar pasokan makanan dan minuman yang ada di Bali terutama yang ada di hotel-hotel itu merupakan produk impor.
"Tanya petani-petani di Bali apakah orange juice yang ada di hotel hotel adalah asli jeruk di Bali atau bukan? Semua jus yang kita minum ini buahnya impor atau asli pertanian bangsa Indonesia? Semua itu kebanyakan impor," tegasnya.
Masih kata putra Sumitro Djojohadikusumo tersebut, sudah saatnya sekarang rakya Indonesia sadar dengan kondisi bangsa saat ini yang sedang parah terutama sektor ekonominya.
"Saya merasa bahwa sekarang dan saat ini emak-emak dan rakyat Indonesia sudah memiliki kesadaran bahwa ada yang tidak beres dalam sistem ekonomi kita ini. Orang yang paling miskin saja, mereka sudah mengerti masalahnya apa," pungkas Prabowo dalam keterangan resmi. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Kota Madiun Gelar Sosialisasi Norma Baru di PKPU bagi Saksi Parpol Pemilu 2024
- Perbandingan Penanganan Covid-19 Di Korsel Dan Indonesia, RR: Hanya Tambah Kontrol Dan Kuasa
- Puan Dorong Pemerintah Fokus Bantu Karyawan Sritex agar Tidak Di-PHK Massal