Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Abdul Malik meminta agar calon independen yang maju dalam bursa calon Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020 tidak terlalu percaya diri.
- DPR Tak Berdaya, Pernah Bahas Revisi UU Pemilu tapi Mandek karena Pemerintah Tidak Mau
- Cak Imin Minta Nadiem Batalkan Kebijakan Cabut Bantuan Operasional Sekolah
- AHY, Annisa Pohan dan Arumi Bachsin Meriahkan Kampanye Akbar Partai Demokrat di Gresik
"Saya pastikan kalau di Surabaya tidak akan jadi,"kata Abdul Malik pada Kantor Berita , Jum'at (26/7).
Kepastian itu, masih kata Abdul Malik, dikarenakan calon independen tidak punya kekuatan utuh, lantaran tidak punya suara pendukung di legislatif.
"Yang dari parpol aja susah apalagi independen, bukan berarti saya tidak setuju dengan adanya independen,"tukasnya.
Saat ditanya siapa yang pantas menggantikan Risma sebagai Walikota, Abdul Malik mengaku telah memiliki figur yang belum bisa dipublikasikan.
"Secara pribadi sudah ada, tapi dari kepartaian belum. Saya berharap yang dapat menggantikan Risma adalah seorang Pengusaha dan Wakilnya bisa diambilkan dari birokrat,"pungkasnya.
Dari data yang dihimpun Kantor Berita , saat ini sudah ada beberapa nama yang maju dalam Pilwali 2020 dari jalur independen, yakni Advokat M Sholeh, Pemerhati satwa Singky Soewadji, Samuel Teguh Santoso, Ketua DPC Partai Perindo Surabaya.
Sementara ada beberapa nama birokrat yang juga disebut sebut berpotensi kuat maju sebagai Calon Walikota Surabaya, yakni Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan dan Kepala Bappeko Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hendra Setiawan Cs Juara Piala Thomas, Puan Maharani: Tahun Ini Momen Kebangkitan Bulutangkis Indonesia
- PKS: Pemerintah Jangan Lembek pada Taipan Batubara
- Mahfud MD Diminta Merespons Cepat Tuntutan Keluarga Korban dan Penyintas Tragedi Kanjuruhan