Presiden Joko Widodo diisukan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Isu reshuffle semakin kencang terdengar karena Partai Amanat Nasional (PAN) belum mendapatkan "jatah" kursi kabinet sejak diumumkan sebagai anggota baru koalisi pemerintah.
- Jaga Keberlanjutan Keuangan Haji.BPKH Dukung Ongkos Haji 2023 Rp 90 Juta atau Jemaah Bayar Rp 49,8 Juta
- Ketua TPN: Survei Internal Ganjar-Mahfud Capai 37 Persen
- MKGR Jatim Solid Dukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar
"Sampai hari ini sih kami belum mendengarkan isu-isu itu, mau kapan saja (reshuffle), apakah besok atau lusa kan hak prerogatif presiden," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/9).
Ahmad Ali justru tidak habis pikir dengan orang-orang yang terus menyuarakan isu reshuffle. Pasalnya, sampai hari ini Indonesia masih berjuang menangani pandemi Covid-19.
"Pertanyaannya apakah kemudian hari ini ada yang urgent? Apakah kemudian kalau dilakukan reshuffle hari ini atau besok terus menjadi sesuatu yang urgent dengan situasi seperti ini," katanya.
Justru, lanjutnya, semua elemen masyarakat harus mendukung dan membantu Presiden Jokowi dalam menjaga kesinambungan tren kasus Covid-19 yang semakin membaik.
"Kenapa berangsur-angsur pulih? Tentu karena kemampuan managerial presiden, mengorkestrasi dan melakukan gerak cepat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- Usai Didepak PDIP, PAN Siap Tampung Jokowi
- PAN Berikan Surat Rekomendasi ke Pasangan Harmonis