Pasangan suami istri di kota Madiun terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya kini tengah dirawat di RSUD Soedono kota Madiun, (29/6).
- Libatkan Puluhan UMKM, Pemkot Surabaya Mulai Gelar Pasar Gotong Royong Ramadhan
- Swab Antigen, Anggota DPRD Jember Dinyatakan Positif Covid-19
- Pesan Wagub Emil Dardak pada Kejati Jatim untuk Bisa Dapat Glory of Majapahit
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah, menjelaskan pasangan ini tertular setelah bepergian dari luar kota.
"Data yang sudah saya sampaikan bahwa kita mendapat tambahan 2 sekaligus pasien nomor 10 dan 11 ini merupakan suami istri jadi yang si istri kerja di Kabupaten Madiun," terang Noor Aflah.
Keduanya lanjut Noor Aflah, berdomisili di kelurahan Kelun kecamatan Kartoharjo kota Madiun. Inisialnya nyonya SPR 49 tahun sedang suami bekerja di Surabaya inisialnya SST 55 tahun.
"Lagi lagi kejadian dari Madiun jadi kronologinya tanggal 12 Juni istri dengan kedua anaknya berkunjung ke Surabaya untuk menemui suaminya dengan kendaraan pribadi dan keluarga ini menginap di hotel hotel Tunjungan terus melakukan kuliner di beberapa tempat di Surabaya. 14 Juni istri dan kedua anaknya kembali ke Madiun setelah beberapa hari di Surabaya setelah kembali ke Madiun sang istri tetap bekerja terus kemudian 3 hari kemudian merasa capek lemah sehingga badrest di rumah," ujar Noor Aflah.
Selang beberapa hari kemudian suami SPR pada tanggal 21 Juni merasakan sakit karena punya riwayat DM terus pulang ke Madiun diantar teman kerjanya menggunakan kendaraan pribadi," kata Noor Aflah.
Keesokan harinya tanggal 22 Juni, suami diantar istri berobat ke dokter. Namun 23 Juni istri tidak bisa tidur dan terus berobat ke rumah sakit Santa Clara.
Pada 28 Juni melakukan rapidtes di Sogaten dan hasilnya reaktif.
"Setelah rapid tes si istri langsung dirujuk ke Sudono selanjutnya suami dan kedua anaknya juga di rapid hasilnya suami reaktif sedang dua anaknya non reaktif suami juga langsung dirawat di Sukodono 29 Juni tempat terletaknya yang bersangkutan juga orang bebas dan hasilnya suami juga langsung dirawat di Soedono 29 Juni," pungkasnya.
Sekedar diketahui, untuk tracing yang sudah berhubungan dengan yang bersangkutan mungkin ditempat bekerja sudah dikoordinasikan dengan tim tugas-tugas di Kabupaten Madiun dan gugus tugas di kota Surabaya di kota Surabaya. Sedangkan di kota Madiun yang bersangkutan hanya berhubungan 2 anak dan pembantu.
Untuk wilayah yang terkena dampak baik itu ada PDB maupun khusus positif wilayahnya akan dilakukan sterilisasi atau penyemprotan minimal 2 hari sekali.
Harapan Walikota Madiun jangan sampai zona hijau dikota Madiun membuat masyarakat merasa bahwa sudah aman istilahnya terlena.
Sebaliknya masyarakat bisa keluar rumah untuk hal-hal yang yang benar-benar perlu sekali.
Sebagai contoh adalah keluarga yang ditinggal di kelurahan Kelun ini. Mereka ke Surabaya tinggal di hotel terus melakukan kuliner yang mungkin tidak menerapkan protokol kesehatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Jombang Bantu Anak Yatim, Bantuan Dari Iuran Jumat Berkah Anggota Polisi
- Begini Mekanisme Bagi CJH Yang Mau Tarik Dana Haji
- Bawaslu Bangkalan Gelar Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2024