Direktur Pembinaan Pedagang Taufiqurahman mengatakan kendati Pasar Kapasan tidak beroperasional per 4 April 2020, tetapi khusus pedagang pasar setempat masih diperbolehkan datang ke pasar. Toleransi itu hanya diberikan pada hari pertama penutupan, yakni 4 April 2020.
- Lahan Belum Terbayar, Gedung Puskesmas di Kabupaten Malang Berdiri Kokoh
- Wujudkan Kepedulian Terhadap Masyarakat Probolinggo, Bank Jatim Serahkan CSR & Launching Elektronifikasi Keuangan Daerah
- Pemkot Surabaya Beri Pelatihan Sablon untuk Pengemudi Ojol Perempuan
“Pedagang dipersilakan mengemasi, mengamankan atau mengambil barang dagangannya. Itu supaya selama pasar tidak beroperasi, pedagang tetap bisa memasarkan barang dagangan, mungkin secara online,” kata Taufiqurahman dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (4/4).
Barulah, lanjut Taufiqurahman, Pasar Kapasan tidak diperbolehkan ada aktivitas per 5 April 2020. Meski demikian, bagi pedagang yang tetap ingin mengambil barang dagangan tetap diperbolehkan, namun dengan akses yang terbatas.
Misalnya, manajemen PD Pasar Surya hanya akan membuka satu pintu untuk keluar-masuk pasar.
“Itu pun dengan screening yang ketat,” pungkasnya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Pasar Kapasan tadi malam disemprot disinfektan. Meski secara rutin telah dilakukan penyemprotan, karena ada yang berstatus confirm covid-19, penyemprotan dilakukan kembali.
Tim dari Pemkot Surabaya diturunkan. Selain di dalam pasar, di luar pasar pun disemprot oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim RB Nasional Validasi Keberhasilan Surabaya dalam Program Pengentasan Kemiskinan
- Tiga Oknum Polisi Nyabu Di Villa Tretes Hanya Disanksi Disiplin, LSM Dan Ormas Geruduk Mapolres Probolinggo Kota
- Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Legitimasi Surat dari Sekda