PBB: Pembunuhan dan Pembakaran 35 Warga Sipil Myanmar Mengerikan

foto/net
foto/net

Gugurnya 35 warga sipil di Myanmar akibat bentrokan dengan junta militer telah menyita perhatian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).


Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths menyebut peristiwa tersebut mengerikan. Ia juga menuntut pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh dan transparan.

"Saya mengutuk insiden menyedihkan ini dan semua serangan terhadap warga sipil di seluruh negeri," ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/12), seperti dikutip TRT World.

Setelah dibunuh, puluhan warga sipil tersebut juga dilaporkan dibakar. Dua pekerja dari Save the Children juga disebut masih menghilang setelah kendaraan mereka diserang dan dibakar dalam insiden di negara bagian Kaya itu.

Di media sosial, banyak pihak menyalahkan pasukan junta militer dalam serangan tersebut.

Foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan dua truk terbakar dan sebuah mobil di jalan raya beisi sisa-sisa tubuh yang hangus.

Setelah junta melakukan kudeta pada Februari lalu, "Pasukan Pertahanan Rakyat" (PDF) telah bermunculan di seluruh negeri untuk melawan junta.

Seorang anggota kelompok PDF lokal mengatakan telah menemukan 27 mayat terbakar di dua truk. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news