Keluhan sejumlah pelanggan soal kualitas air produksi PDAM yang keruh dan berbau amis, langsung mendapat respon.
- Pemkot Masifkan Program Surabaya Bergerak untuk Atasi Banjir dan Genangan
- Surabaya Great Expo 2023 Kembali Digelar, Targetkan Transaksi Rp7,5 Miliar
- Warga Kwanyar Tolak Proyek Perumahan PT Rampak Naong Jaya
"Ini saya ambil sample untuk diteliti penyebab buruknya kualitas air produksi PDAM. Mungkin butuh waktu beberapa hari sejak pengambilan sampling air,†kata Umisarah, warga Balongsari menirukan ungkapan Junaedi, petugas survey PDAM kepada Kantor Berita , Kamis (3/1).
Menurut Umisarah, masih menirukan Junaedi, saat ini banyak pelanggan yang mengeluh soal buruknya kualitas air PDAM, sehingga petugas melakukan survey untuk diteliti.
"Kita cari tahu penyebabnya dulu, apakah ada sambungan rumah yang bocor atau dampak flashing tandon air dan pipa distribusi,†imbuhnya.
Sebelumnya, PDAM Surya Sembada memang telah melakukan pembenahan 7 clarifiel dan 192 filter air di sejumlah titik penampungan air. Hal ini untuk memaksimalkan kualitas air produksi PDAM.
"Namun masalahnya, setelah dibenahi biasanya kita flashing. Saat flashing, air biasanya keruh beberapa jam, akibat kerak dari pipa-pipa distribusi yang sudah tua terbawa arus. Tapi setelah itu, air kembali jernih. Jadi tidak ada kaitannya dengan kebocoran pipa di box culvert Gununganyar. Jalurnya beda.†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mediasi Lelang Aset Ensterna, KPKNL Surabaya Pertimbangkan Nasib Karyawan
- Pandemi Covid 19, Penduduk Miskin di Jatim Meningkat Jadi 11,46 Persen
- Band Hate Rilis Album, Bukti Aliran Punk Rock Musik Indie Masih Bisa Eksis