PDI Perjuangan (PDIP) mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangani wabah virus Corona (Covid-19).
- Gelar Pelatihan Membatik, Disparbudpora Bondowoso Sasar Muda-mudi
- Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkab Kediri Tak Terapkan WFA
- Jalan Raya Gunung Gumitir Retak Sepanjang 100 Meter, Jalan Jember-Bali Terancam Terputus
Sejak Presiden Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden 7/2020 tentang gugus tugas penanganan virus corona pada 13 Maret lalu, Risma langsung mengeluarkan surat edaran.
“Tanggal 14 Maret, Bu Risma melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengeluarkan surat edaran meliburkan anak-anak sekolah PAUD-SMP, berganti pembelajaran di rumah,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Jumat (20/3).
Kebijakan lain Risma yang diapresiasi PDIP adalah tidak melakukan lockdown kota.
“Risma bekerja keras untuk mempertahankan agar Surabaya tidak lockdown, karena langkah itu dinilai akan memperburuk situasi masyarakat kita,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Ditambahkan Adi, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga menggerakkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya, dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan dalam menjalankan pelayanan publik.
Selain itu, Pemkot Surabaya di bawah komando Risma juga membangun ratusan wastafel di tempat-tempat umum dan pelayanan publik. Jumlah wastafel yang dibangun akan bertambah sesuai kebutuhan. Di banyak jalan raya, di tempat pelayanan umum, kantor pemerintah, taman, dan sebagainya.
Lewat pembangunan wastafel, warga Surabaya diajak untuk membiasakan pola cuci tangan dengan metode yang benar, yakni ketika kotoran larut dalam air mengalir.
Tidak hanya itu, Satpol PP Kota Surabaya telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik, sekolah dan tempat ibadah: masjid-masjid, gereja, kelenteng, pura, vihara.
Risma juga membuka dapur umum di Balai Kota Surabaya untuk membuat minuman ramuan rempah-rempah dan telur rebus, yang hasilnya didistribusikan ke masyarakat di banyak kelurahan dan kecamatan.
“Sehingga rakyat tahu, kita semua sedang mengalami krisis akibat wabah Corona. Sekaligus mengampanyekan pola hidup sehat pada masyarakat,” ujarnya.
Adi menyebut, kader-kader PDI Perjuangan di Surabaya saat ini antusias melalukan kerja-kerja gotong-royong, memperkuat upaya-upaya Pemerintah Kota Surabaya di lapangan.
“PDI Perjuangan ikut membuat minuman dari rempah-rempah, membagi-bagikan ke rakyat, sambil mengampanyekan hidup sehat. Juga menyemprot disinfektan,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Percepat Penataan Wisata Kota Tua, dari Kawasan Kya-Kya hingga Ampel
- Siswa SD di Banyuwangi Mulai Didata untuk Vaksinasi Anak usia 6-11 tahun
- PKL di Surabaya Raya Digagas Jadi Pilot Project Pembayaran Digital
