Politisi PDIP Effendi Simbolon membantah ada pertemuan diam-diam antara Presiden Joko Widodo dengan bos Freeport James Moffet yang menjadi polemik publik. Isu itu pertamakali didengungkan oleh mantan menteri ESDM Sudirman Said.
- Hasil Survei: Anies-AHY Pasangan Paling Diminati Maju di Pilpres 2024
- KAMI: Perpres 10/2021 Bukti Pemerintah Jokowi Gagal
- GLDC Hadirkan 'Sandaran Jiwa' Versi Pemenangan Ganjar Pranowo for Presiden
Seharusnya, sambung anggota Komisi I DPR itu, kalau Sudirman Said mempersoalkan keterlibatan dari dirinya dalam membuat surat tanggal 7 Oktober 2015 tersebut, perlu dijelaskan bagian mana yang menjadi direktif dari Presiden.
"Orang akhirnya banyak bertanya-tanya pertemuan apa itu? Pertemuan itu dalam konteks untuk memerintahkan membuat surat yang melampaui kewenangannya sebagai menteri, ya tinggal diberikan klarifikasi saja yang mana yang dianggap sebagai poin dasar direktif dari Presiden?" tegasnya.
Jadi hal itu seakan-akan menjadi sumber kegaduhan baru hingga akhirnya ada tudingan bahwa Presiden bermain setengah kamar dalam konteks Freeport saat ini.
"Ya harus ditunjukkan ke publik. Sepanjang itu masih dalam konteks mengalirnya direktif Presiden ke kementerian dan menteri menyurati pihak swasta sih saya kira tida ada masalah," pungkas Effendi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dewan Pakar Gerindra Bocorkan Kriteria Cawapres Pendamping Prabowo
- Mahdi Perjuangankan Nasib Petani Tembakau Probolinggo Agar Harga Tetap Mahal
- JK, Boediono hingga Hatta Rajasa Hadiri Peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan