Perlu diketahui Pemilu 2019 lalu suara PDIP wilayah Ngawi tidak terbendung dan mampu mendulang 20 kursi dari 45 kursi yang diperebutkan di DPRD Ngawi.
- Dukungan Masyarakat ke Bupati Hendy Terus Mengalir
- Memanas, Warga Tolak Tambang Emas Gunung Salakan Halau Tim PT BSI
- Dongkrak Aktivasi IKD, Dispendukcapil Surabaya Sasar Kampus hingga SMA Sederajat
Sayangnya, Ketua DPC PDIP Ngawi Dwi Rianto Jatmiko atau biasa disapa Antok masih super irit membeberkan siapa figur yang diusung.
Sedikit banyak ia hanya mengatakan semua kader PDIP baik jajaran KSB, fraksi maupun pengurus internal dan eksternal mempunyai peluang yang sama mencalonkan diri atau dicalonkan.
"Kita tidak bisa berspekulasi atau berandai andai karena semua keputusan itu di pusat (DPP PDIP-red) tapi pada tataran tertentu memang kita mengharapkan figur yang sudah berpengalaman dan diterima masyarakat," terang Antok usai menggelar Rakorcab DPC PDIP Ngawi, Rabu (4/9).
Kata figur berpengalaman langsung diarahkan ke sosok Ony Anwar, kader PDIP yang notabene Wakil Bupati Ngawi. Demikian Antok memberi sinyal. Hanya saja dirinya tidak berani secara spesifik menyebut sosok Ony. Alasannya kembali lagi ke awal semua kader berhak mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP.
"Mulai besok baru tahap penjaringan bakal calon kepala daerah terhitung 5-14 September 2019. Dengan waktu sembilan hari akan terlihat siapa yang mengambil dan mengembalikan berkas formulir yang akan diverifikasi," ulas Antok.
Jika dilihat dari histori politik, keberadaan Ony-Antok menjadi figur sekaligus duet terkuat. Meskipun diwarnai bayang-bayang ada pihak lain yang bakal berangkat melalui kendaraan nonpartai alias independen.[pr/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Satu Data Indonesia, Kominfo Jember, BPS dan Bappeda Tingkatkan Kapasitas SDM Operator Data
- Bupati Fawait Ajak Civitas Academia UIN KHAS Jember Tingkatkan Peran Pendidikan
- Ikut Program Tahara, Para Pelaku UMKM Jahit Benang Emas Hasilkan Rp65 Juta untuk THR Lebaran