PDI Perjuangan menyesalkan pernyataan Prabowo Subianto yang menganggap remeh dan merendahkan profesi tukang ojek.
- Ketum JMSI Ajak Masyarakat Pers Nasional Kawal Dua Kebijakan Prabowo
- Kunjungan Partai Nasdem ke PKS Jatim, Bertekad Menangkan Anies Baswedan di Jawa Timur
- Kerja Senyap Mulyono Sukses Jadi Finalis Pemimpin Terkorup
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Redaksi , Whisnu menegaskan bahwa tugas semua elemen bangsa adalah bersama menggelorakan harkat dan martabat rakyat, apapun profesinya.
"Pak Jokowi jauh lebih bijak. Daripada mencela profesi tukang ojek, beliau mengambil kebijakan menghadirkan kekuasaan untuk rakyat melalui Kartu Indonesia Kerja, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan berbagai program kerakyatan lainnya. Dengan cara itu, maka tukang ojek dapat bercita-cita anaknya menjadi insinyur, dokter, penyuluh pertanian, bidan dan lainnya," sambungnya.
Pemimpin, lanjutnya, seharusnya membangunkan rasa percaya diri, kerja keras dan mengejar prestasi.
Sebagai penyikapan atas pernyataan Prabowo tersebut, PDI Perjuangan akan membantu para tukang ojek untuk mengorganisir diri, membangun kesadaran politik, sehingga mereka memiliki energi juang untuk hidup lebih baik.
Wakil Walikota Surabaya ini akan mendorong seluruh kepala daerah (KDH) dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk semakin memberikan perhatian kepada kaum Marhaen untuk terus diberdayakan dan digelorakan semangat juangnya untuk hidup dan berpenghidupan lebih baik dan bermartabat.
Sebelumnya Prabowo mengatakan prihatin dengan timbulnya meme di internet yang menyebutkan generasi muda Indonesia banyak yang memilih menjadi tukang ojek selepas lulus SMA. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara Indonesia Economic Forum 2018, Rabu (21/11).
.
"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karier seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi Sekolah Dasar, topi Sekolah Menengah Pertama dan setelah dia lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," kata Prabowo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bendum Demokrat: Tidak Pernah Ada Pembahasan Musda di DPP, Pelaksanaan Tergantung Kesiapan DPD
- Anies Janji 100 Hari Pertama Turunkan Harga Bahan Pokok
- PPP Siap Sambut PKB Kalau Gabung Koalisi Pendukung Ganjar