Kader-kader PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya kembali mendistribusikan paket beras bagi kelompok masyarakat paling rentan, dampak krisis Covid-19. Kemarin dan hari ini pendistribusian bergilir di Kecamatan Mulyorejo, Tegalsari, Sukomanunggal, Karangpilang, Pabean Cantikan, dan Benowo.
- Jelang Ramadhan, DWP Kota Kediri Bekali Anggota Keterampilan Memasak
- Ini Resep Kepemimpinan "Sat-Set" ala Gubernur Khofifah
- Jelang Ramadhan, Para Gus Kembali Ingatkan Pentingnya Berzakat
“Sesuai keputusan rapat DPC, kami distribusikan 1,5 ton untuk membantu warga masyarakat. Kawan-kawan pengurus tingkat kecamatan, kelurahan dan tingkat RW, yang membagikan dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Siti Maryam, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Selasa (7/4/).
Ditambahkan Anas Karno, Wakil Sekretraris DPC PDIP, di saat wabah Corona menjadi keprihatinan luas, saatnya memperkuat gotong-royong di antara elemen-elemen masyarakat.
“PDI Perjuangan pun mengambil bagian dalam gotong-royong itu, dengan keterbatasan sumber daya yang kami punya. Kami urunan, kami belikan beras, kami bagikan ke masyarakat yang paling membutuhkan,” kata Anas Karno, yang juga Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya.
Di Kecamatan Sukomanunggal, kader-kader PDIP keluar masuk kampung. Mengenakan masker, dan menemui warga. Dari rumah ke rumah.
“Kami bagikan paket beras premium, yang kami beli dari Bulog. Warga masyarakat sangat senang. Kami, PDI Perjuangan, terus hadir di tengah rakyat. Dalam situasi apa pun. Menangis dan tertawa bersama rakyat,” kata Triyarso, Ketua PAC PDIP Sukomanunggal.
Di Kecamatan Tegalsari, kader-kader PDIP bergerak door to door, membagikan paket beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Dampak Corona ini menbuat masyarakat tidak bisa bekerja, karena kegiatan ekonomi terhenti. PDI Perjuangan melakukan aksi sosial untuk meringankan masyarakat. Saya berharap, semakin banyak lagi aksi sosial dan gotong-royong di masyarakat,” kata Maria Rusalin, Ketua Ranting PDIP Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gedung Meteor Resmi Dibuka, Masyarakat Kota Probolinggo Bisa 24 Jam Laporkan Gangguan Kamtibmas Hingga Bencana Alam
- Pemkot Surabaya Terapkan Metode Pembelajaran Outing Class
- Banyak Korban Meninggal, Faisol Riza Prihatin atas Tragedi di Kanjuruhan