Pembongkaran warung atau kios di sepanjang jalan raya Manyar, Gresik, akhirnya lakukan petugas gabungan dari Dispol PP, dengan pengamanan petugas kepolisian dan TNI.
- Aset Jalan Pemuda 17 Kembali Ke Tangan Pemkot Surabaya, Dirut PT Maspion Alim Markus: Mohon Doa Restu
- Gelar Tajemtra, Jalan Nasional Tanggul-Jember Ditutup Total
- H-2 Lebaran, 590 Ribu Tiket KA Ludes Terjual di Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Proses pembongkaran berlangsung aman, tanpa ada hambatan maupun penolakan dari pemilik warung atau kios. Meski sebelumnya mereka sempat berunjukrasa, menentang penggusuran.
Namun, pasca dilakukan pendekatan dialogis antara pemilik warung atau kios dengan pihak terkait. Ditemukan win-win solution, agar proyek nasional itu bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada hambatan.
Menurut Ketua Paguyuban Bedak Manyar (PBM) Abdullah Syafii, pihaknya tidak keberatan dan menolak penggusuran atau pembongkaran. Karena, telah ada komunikasi dengan menghasilkan kesepakatan tempat baru (relokasi).
"Pembongkaran dilakukan setelah ada titik temu atara PBM dengan BBPJN, terkait relokasi maupun kompensasi yang diberikan kepada pemilik warung atau kios sesuai kesepakatan. Seperti, memberi tali asih," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (28/10).
"Besaran tali asih yang diberikan ke pemilik warung atau kios bervariatif, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta, tergantung besaran ukuran bedaknya (warung/kios)," sambungnya.
Syafii menambahkan, total ada 199 warung atau kios yang terdampak penggusuran dan akan mendapatkan tali asih secara bertahap dari BPJN.
"Dari total itu, 105 pedagang atau pemilik warung atau kios tergabung di PBM. Sedangkan, sisanya 67 tidak berada dalam naungan lembaga kami," tuturnya.
"Untuk pedagang yang tergabung dalam PBM, telah disepakati bakal direlokasi dibelakang warung atau kios yang digusur. Artinya, lokasi relokasi mundur sekitar 10 meter dari lokasi semula," tandasnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah alat berat tampak dikerahkan untuk membongkar warung dan kios dikawasan Jalan Raya Manyar Gresik (Jalur Pantura Deandels) agar proyek pelebaran jalan yang telah dicanangkan BPJN bisa segera dilaksanakan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua RW di Surabaya Diduga Pungli, Wali Kota Eri Mengaku Belum Terima Laporan
- Gelar Capacity Building, Langkah Wujudkan PAUD Kota Surabaya Holistik Integratif
- Sebagian Jemaah Haji Kloter Pertama Pilih Langsung Pulang Meski Kelelahan