Komitmen untuk memperjuangkan guru honorer, berbuah dukungan dan harapan kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk ambil bagian sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu Serentak 2024.
- LaNyalla Sudah 'Kumandangkan Iqomah', Saatnya Rapatkan Barisan Mengembalikan Kedaulatan Rakyat
- LaNyalla: Tidak Boleh Ada Tindakan Represif pada Warga Wadas
- Ketua DPD RI Dorong Revisi Perpres Bisa Selesaikan Konflik Agraria
Dukungan itu, disampaikan elemen masyarakat Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu yang menamakan diri Relawan Ngalam Itajes saat mendeklarasikan dukungannya kepada LaNyalla Mattalitti di Kelapa Gading Cafe, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8).
Deklrasi itu dihadiri perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan, para honorer serta tenaga kependidikan, dan millenial Malang.
Koordinator relawan, Muzammil mengatakan, Ngalam Itajes sendiri memiliki makna Malang Sejati. Yakni, simbol bahwa masyarakat Malang Raya selalu setia bersama Pak LaNyalla yang dipandang sebagai tokoh yang peduli dengan perjuangan dan kesejahteraan guru honorer.
"Sebagai pimpinan DPD RI, Pak LaNyalla telah mendorong dan membentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer, sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap nasib mereka yang masih berstatus honorer dan sudah lama mengabdi," kata Muzammi dalam keterangannya.
Muzammil yang juga merupakan tokoh masyarakat di Kabupaten Malang mengungkapkan, bahwa Malang yang juga dikenal sebagai kota pendidikan, tentu sangat berharap nasib para guru dan tenaga kependidikan honorer tersebut meningkat taraf hidupnya.
"Pansus yang dibentuk Pak LaNyalla ini telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan Kepres untuk guru dan tenaga honorer yang berusia lebih dari 40 tahun dan minimal pengabdian 15 tahun untuk segera diangkat menjadi PNS", terangnya.
Dia menambahkan, bahwa tidak banyak figur nasional yang mau berpikir panjang untuk kesejahteraan para guru honorer.
"Sebagai tokoh nasional asal Jawa Timur, tentu kami menaruh harapan besar agar Pak LaNyalla menjadi Presiden 2024 dan lebih mewujudkan perjuangannya untuk guru honorer," harapnya.
Kegiatan di Malang ditutup dengan pelepasan kembang api sebagai simbol dimulainya perjuangan untuk LaNyalla dari Malang Raya.
"Kulo, nyeuntoloh konco-konco Malang dukung LaNyalla,"demikian Muzammil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang