Untuk pertama kalinya dalam Pemilu Indonesia, Partai Golkar terancam tidak masuk dua besar.
- Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Peringati Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
- Safari Politik, Wakil Presiden Terpilih Gibran Datangi Rumah Khofifah
- Ganjar Disanksi PDIP, Hasto Minta Semua Kader Ambil Pelajaran
Menurut Adjie, penyebabnya Golkar terkena "efek bakpau" yaitu kasus Setya Novanto saat menjabat ketua umum Golkar, yang puncaknya menabrak tiang listrik dan diklaim benjol sebesar bakpau.
"Efek Bakpau cukup menggerus wibawa Partai Golkar," kata Adjie.
Dalam rilis survei terbaru LSI Denny JA, Golkar hanya memenangkan satu provinsi dari 10 provinsi terbesar di Indonesia yang disurvei oleh LSI Denny JA.
Selain itu, Golkar tidak punya capres atau cawapres yang teraosiasi kuat dengan Golkar.
LSI Denny JA melakukan survei dalam kurun waktu 4 sampai 14 Oktober 2018, menggunakan metode sampling multistage random sampling di 10 provinsi. Satu provinsi jumlah respondennya 600 orang sehingga jumlah keseluruhannya adalah 6.000 responden.
Survei ini diambil dengan turun langsung ke lapangan dengan wawancara dan kuesioner dengan margin error per provinsi kurang lebih 4,1 persen. Survei juga dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin: Jangan Ada Pemberantasan Korupsi Berdasarkan Kriminalisasi
- Pidato Politik, Anies Baswedan Singgung Lawan Mendominasi di Pilpres 2024
- KPK Pantau Sidang Praperadilan Mardani Maming, Danu Budiyono: Mari Selamatkan Wajah Hukum Kita