Dari empat jurusan yang diminati, ada satu jurusan yang peminatnya meningkat dua kali lipat dari kuota kursi yang disediakan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
- Seru, JMS Kejari Tanjung Perak Ajak Siswa SMPN 2 Surabaya Melek Hukum Melalui Game
- Majukan Dunia Pendidikan, Bank Jatim dan Ubaya Jalin Sinergi
- Gubernur Khofifah: Tak Boleh Ada Paksaan, Sumbangan Pendidikan Harus Sukarela dan Dikelola Transparan
Masih katanya, peminat jurusan aktuaria mencapai dua kali lipat dari kuota kursi yang disediakan oleh ITS.
"Sehingga ke depannya mungkin jurusan Aktuaria harus membuka kelas baru lagi untuk mewadahi minat dari masyarakat yang tinggi ini,†tutur mantan Kepala LPPM ITS ini.
Dari hasil penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) ITS telah diumumkan tadi malam pukul 23.00 WIB, Kamis (18/7). Tercatat pada pengumuman tersebut, ITS menerima total 1.959 mahasiswa baru dari jalur PKM ini.
Sehingga total mahasiswa baru yang telah diterima di ITS tahun ini mencapai 4.784 mahasiswa melalui tiga jalur yang sudah disediakan yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan PKM ini.
Guru besar Teknik Elektro ITS ini juga mengutarakan, pada jalur PKM ini ITS tetap menyaring kualitas dari mahasiswa yang bisa diterima yang terbaik. Karena ITS tidak akan menurunkan standar nilai UTBK yang dipakai untuk jalur PKM ini secara drastis. Sehingga, dengan begitu ITS tetap menjaga komitmennya untuk terus menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dan berprestasi.
Jalur PKM ini, imbuh Adi, bukanlah jalur akhir yang dapat ditempuh para calon mahasiswa untuk bisa masuk ke ITS. Adi menuturkan, penerimaan dari jalur Vokasi masih dibuka hingga tanggal 21 Juli 2019 dan juga jalur Kelas Internasional masih dibuka hingga tanggal 23 Juli 2019 mendatang.
"Jadi para siswa yang belum dapat diterima di jalur SNMPTN, SBMPTN dan PKM masih ada kesempatan masuk ke ITS melalui kedua jalur tersebut (Vokasi dan Kelas Internasional),†jelasnya.
Kelas Internasional ini merupakan program baru di ITS yang dibuka secara resmi mulai tahun 2019 ini. ITS menyediakan kuota sebanyak 30 kursi untuk masing-masing jurusan di Kelas Internasional.
Sehingga, jika ada 15 jurusan di Kelas Internasional, maka total keseluruhan ada 450 kuota yang tersedia di jalur ini,†ungkap mantan Direktur Pascasarjana ITS ini.
Berbicara antusiasme calon mahasiswa baru di Kelas Internasional ini, Adi juga menuturkan hingga minggu lalu data mencatatkan sudah sekitar 70 mahasiswa yang mendaftar pada program ini. Namun dirinya optimistis, setelah hasil PKM ini diumumkan, peminat Kelas Internasional akan melonjak secara drastis. Karena para calon mahasiswa baru yang tidak diterima di jalur PKM masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke ITS melalui jalur Kelas Internasional ini.
Dengan adanya sistem Ujian Tulis Berbasis Kompouter (UTBK) jadi lebih transparan, dan karena itu ITS bisa mendapatkan bibit yang lebih bagus.
"Mahasiswa juga sudah mengetahui nilainya lebih dulu, sehingga dia akan lebih paham masuk jurusan mana sesuai kemampuan terbaiknya, proses ini yang akan membuahkan bibit-bibit unggul untuk mahasiswa baru di ITS,†ujarnya.
Kelas Internasional ini, menurut Adi, juga ditujukan untuk semakin mematangkan langkah ITS menuju World Class University (WCU). Kelas ini adalah satu langkah gebrakan pasti untuk membekali para mahasiswa dengan pengalaman studi yang mendunia. Karena di program Kelas Internasional nantinya para mahasiswa akan difasilitasi untuk melakukan pertukaran pelajar ke kampus luar negeri yang telah menjalin mitra dengan ITS.
Mahasiswa yang melakukan student exchange yang mengambil mata kuliah di kampus tujuannya tersebut dapat melakukan transfer kredit mata kuliah yang diakui ITS.
"Selain itu juga, kita (ITS, red) juga akan mendatangkan dosen-dosen tamu dari luar negeri untuk mengajar di sini dan bahkan juga ada untuk program joint degree di Kelas Internasional ini,†paparnya.
Selanjutnya, begitu nanti jalur Kelas Internasional ditutup, semua mahasiswa baru yang diterima di kampus pahlawan ini akan dikukuhkan secara resmi menjadi mahasiswa ITS serentak pada tanggal 13 Agustus mendatang. Sedang perkuliahan di semester ganjil ini akan resmi berjalan mulai tanggal 26 Agustus.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Minta Kepala Sekolah Jaga Integritas Dalam SPMB, Wujudkan Pelayanan Produktif dan Berdampak Positif bagi Masyarakat Jatim
- Tim Spektronics ITS Sukses Borong 2 Juara Chem-E-Car Competition di India
- Optimalkan Performa Guru, Pemkot Surabaya Rampingkan 29 Aplikasi Jadi Satu Domain Terintegrasi