Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melarang kegiatan akbir keliling, selai itu juga akan menutup tempat wisata. Ini dilakukan untuk mengantisiapsi penyebaran Covid-19.
- Mulai Hari Ini, Pemkot Surabaya Resmi Berlakukan Bayar Parkir dengan Qris
- Bantuan Gerobak Sampah DLH Bangkalan Belum Beroperasi
- Pangdam Mayjen TNI Rudy Saladin Berikan Tali Asih untuk Anak-Anak Prajurit dan PNS Berprestasi
"Segala aktivitas perekonomian tidak kami himbau untuk tutup, asal tetap patuhi prokes. Kami sepakati untuk menutup tempat wisata selama sepekan, terhitung sejak hari pertama lebaran," kata Plt Sekretaris Daerah Bondowoso, Soekaryo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/5).
Kawil 5 Jatim Satgas Nasional, Sri Eko Pranggono, menghimbau pemkab Bondowoso untuk tetap menekan penyebaran covid 19 tersebut. Kabupaten Bondowoso tergolong daerah yang sudah semua penjuru hijau.
"Hampir semuanya zona hijau, hanya 4 titik saja yang kuning," terangnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, mayoritas terjangkit sekaligud penyebaran covid-19 terbesar terjadi di pulau Jawa dan Bali.
"Jawa dan Bali masih dominan, karena geografisnya yg padat dan kawasan berdekatan," tambahnya.
Eko mengaku, varian baru telah masuk dan menjangkit di Indonesia, kita berharap Pemkab Bondowoso mampu menekan agar varian baru tersebut tidak masuk Bondowoso. Gik
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rapat Paripurna Tetapkan Ketua dan Wakil DPRD Banyuwangi 2024-2029
- Puncak Hari Jadi Lamongan Ke-453 Diramaikan Ragam Kirab Budaya
- Opening Night Surabaya Cross Culture, Wali Kota Eri Sebut Delegasi 8 Negara dan 9 Daerah Menikmati Kota Pahlawan