Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menyediakan tempat isolasi atau observasi untuk pemudik atau pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Kediri.
- Warga Desa Gitik Banyuwangi Bikin Pasar Tahu Tradisional
- Wakapolda Jatim Terkesan Kemajuan Banyuwangi
- Akedemisi Hingga Praktisi Serap Inspirasi Pengembangan Pariwisata Banyuwangi
Jumat pagi (17/4), Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Kapolresta AKBP Miko Indrayana, dan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, meninjau tempat isolasi yang berada di Kecamatan Grogol, tepatnya di depan Polsek Grogol tersebut.
Bupati Kediri mengatakan, ini adalah salah satu tempat untuk rumah singgah. Jika warga kembali dari perantauan, ia tidak langsung pulang ke rumah akan tetapi terlebih dahulu tinggal di rumah singgah selama 14 hari untuk diobservasi dan dicek kesehatannya sebelum bertemu dengan keluarga di rumah.
“Kita menghimbau untuk warga Kabupaten Kediri yang berada di luar kota maupun luar negeri, jangan pulang kalau sayang dengan keluarga dan orang tua. Bisa pulang ke rumah tapi tidak untuk sekarang, bisa lain waktu. Marilah kita sayangi keluarga dan sayangi orang tua untuk tidak pulang saat ini,” kata Haryanti.
Sementara itu Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menjelaskan, selain di Kecamatan Grogol, ada tempat isolasi atau observasi di Kecamatan Pare dan Kecamatan Plemahan.
“Ini kami siapkan bagi para pemudik sebelum mereka ke rumah, kita observasi dulu disini. Jika sudah lolos dari tes kesehatan akan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Disini kita siapkan 12 tempat tidur, nanti bisa kami tambah sampai 20,” terangnya.
Saat ini ada 3 orang yang diobservasi di tempat ini. Satu orang warga Kabupaten Kediri dan 2 lainnya adalah temannya dari luar daerah. Dua warga dari luar daerah tersebut akan dipulangkan. Sedangkan warga Kabupaten Kediri, karena hasil rapid test negatif, akan dipulangkan dan isolasi mandiri di rumahnya sendiri.[kominfo/adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Probolinggo Kucurkan Bantuan Stimulus Bagi Pedagang Pasar Tugu
- Pemkab Situbondo Salurkan 2500 Bibit Durian Montong dan Kelengkeng Secara Gratis
- Tinjau Pos Pantau Raung, Bupati Anas Imbau Warga Tak Panik Tapi Tetap Waspada