Sejak tiga hari lalu, Kota Kediri diverifikasi dalam penilaian kota tangguh dan kapasitas penanggulangan bencana daerah. Hasil dari penilaian yang telah dilakukan, dipaparkan kepada Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Jumat (27/9) bertempat di Ruang Kilisuci Pemerintah Kota Kediri.
- Pasang Poster Foto Faisol Riza, Penjual Rujak Asal Probolinggo bisa Berangkat Umrah
- Kapolres Madiun Apresiasi Pembongkaran Tiga Tugu Silat di Kecamatan Mejayan
- Pembongkaran Kubah Disoal, Heri Poniman: Kantor Pemkot Probolinggo Milik Semua Golongan
"Banyak hal-hal yang harus dilakukan oleh Kota Kediri untuk kota tangguh. Dari OPD ternyata harus menyisihkan anggarannya karena selama ini yang kita pahami BPBD ini aman-aman saja,†ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ning Lik ini mengharapkan Kota Kediri dapat menjadi kota tangguh.
"Kami dukung seratus persen. Semoga hasil kerja tim ini bisa benar-benar membantu mewujudkan Kota Kediri menjadi Kota Tangguh,†harapnya.
Sementara itu, Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Raditya Jati mengatakan sebuah kota ataupun kabupaten harus tangguh. Program kota tangguh ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong komitmen pemerintah daerah dan nasional untuk menjadikan pengurangan risiko dan pembangunan ketangguhan bencana serta perubahan iklim sebagai investasi.
"Urusan kebencanaan ini tidak hanya menjadi urusan BPBD saja. Namun kita harus menyadari kebencanaan ini menjadi urusan berbagai pihak,†pungkasnya.[Andik/hms
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Imbau Warga Waspada Modus Penipuan Lowongan Kerja di Puskesmas Surabaya
- Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Tolak RUU Penyiaran
- Bupati dan Wabup Jombang Tinjau Vaksinasi Massal di Agrowisata Bale Tani