Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng ahli penyakit paru dalam upaya memberikan treatment senam pernapasan bagi pasien Covid-19.
Tujuannya supaya pasien Covid-19 pasca sakit, fungsi pernapasan atau paru-paru mereka bisa kembali maksimal.
- Obyek Wisata di Kabupaten Probolinggo Ditutup Selama 10 Hari
- Inspektorat Surabaya Periksa Pejabat Kelurahan Bangkingan yang Pungli Rp30 Juta
- Surabaya Wajib Terapkan PPKM Darurat, Wali Kota Eri: Belum Ada Informasi Maupun Edaran
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari para ahli kalau seseorang itu pasca terkena Covid-19, ada masalah dengan kondisi paru-parunya.
Maka dari itu, pihaknya akan menyiapkan tempat untuk berlatih senam pernapasan bagi pasien Covid-19.
“Karena itu kami segera mungkin menyiapkan tempat untuk mereka bisa lakukan senam pernafasan. Ini di-support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya,” kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJat di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/7).
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, pihaknya akan menentukan untuk lokasi senam pernapasan itu.
Rencananya, lokasi yang dipilih nanti berupa tempat yang lapang, luas dengan udara yang segar.
“Jadi nanti kita akan pilih, kita akan koordinasikan tempatnya yang lapang, luas dan segar. Sehingga mereka bisa melakukan senam untuk supaya pasca sakit itu paru-paru-nya bisa maksimal fungsinya,” ungkap dia.
Bahkan, Risma mengaku akan menyiapkan beberapa tempat untuk pasien Covid-19 itu bisa melakukan senam pernapasan.
Namun lokasi yang dipilih rencananya berada jauh dari pemukiman padat penduduk.
“Supaya fungsi dari paru-parunya (pasien Covid-19) bisa berkembang dengan baik,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanggapi Kades di Bondowoso Dipanggil Kejari, Ketua DPRD: Inspektorat Jangan Seperti Pasar Tradisional
- Peringati HUT ke-48, SIER Gelar Baksos ke Panti Asuhan di Tiga Daerah
- Penyampaian LKPJ Kabupaten Pasuruan Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Jadi Pembahasan