Relawan Pemuda Pancasila Kabupaten Lamongan siap pasang badan untuk mengawal dan mengamankan keberlangsungan proyek pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Lamongan.
- Lolos Tahap Awal, 12 Sekolah di Surabaya Jadi Calon Penerima Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jatim
- Dispendukcapil Surabaya Sebut 4.646 Jiwa Sudah Klarifikasi Terkait Penonaktifan KK
- Sambangi Kampung Durian Ngawi, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Petik-Olah-Kemas-Jual dengan Teknik Frozen Fruit
"Jika ada yang menganggu tentu akan kita cegah, dan kita berharap tidak ada yang nekat mengganggu. Karena pembangunan diharapkan cepat selesai," kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Lamongan, Andre Wicaksono, kepada awak media, Jum'at (01/5)
Menurutnya, kerelaan para aktivis Pemuda Pancasila untuk turun lapangan mengawal keberlangsungan pembangunan rumah sakit tempat isolasi penanganan pasien COVID-19 di Lamongan adalah semata-mata demi kemanusian.
"Mengingat jumlah pasien terkonfirmasi positif dari hari ke hari terus bertambah, sedangkan ruang perawatan khusus COVID-19 di RSUD dr Soegiri sangat terbatas," terangnya.
Hingga hari ini, Kamis (30/4), berdasarkan data Covid-19 Center Lamongan (CCL) terdapat 42 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dan 5 orang pasien diantaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 6 orang pasien meninggal dunia.
"Ini situasi darurat dan masyarakat sangat membutuhkan," tegasnya.
Sebelumnya, sebagian warga menolak pembangunan rumah sakit khusus pasien COVID-19 oleh Pemkab Lamongan, lantaran warga merasa merasa tak ada sosialisasi sekaligus ketakutan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Petani Bernasib Nahas, Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah
- Event National Gathering BG Skin 2.0 Dimeriahkan Musisi dan Bintang Papan Atas
- Antisipasi Penyebaran Corona, Dandim Probolinggo Imbau Masyakarat Tidak Adakan Takbir Keliling