Pencarian terhadap Faiqus Syamsi, pelajar SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno akhirnya resmi dihentikan. Ini setelah selama tujuh hari pencarian yang dilakukan oleh gabungan tim search and rescue (SAR) tidak menemukan survivor.
- Komisi C DPRD Kota Malang Usulkan Pemkot Malang Segera Miliki Masterplan Transportasi untuk Pecahkan Soal Kemacetan
- Kapendam Brawijaya Akhiri Pelatihan dan Pembekalan Personil Penerangan
- Konsisten Upayakan Perlindungan Bagi Masyarakat, Jatim Dianugerahi Penghargaan Pemda Peduli Konsumen Tahun 2024
Dihentikannya pencarian secara resmi ini dilakukan sejak Rabu (26/12/2018) malam.
Setelah di hari ke-7 tidak menemukan survivor, berita acara penghentian pencarian dibuat. Berita acara itu ditandatangani koordinator tim SAR, pihak Tahura R Soerjo dan pihak keluarga.
Data yang dihimpun, Faiqus Syamsi berusia 17 tahun, beralamatkan di Jalan Kendangsari Gang XV Surabaya. Faiqus merupakan pelajar SMKN 5 dan melakukan pendaian bersama enam teman lainnya di Gunung Arjuno.
Mereka berangkat 16 Desember 2018 bersama rombongannya yang berjumlah enam orang pada 18 Desember 2018 lalu. Kemudian tim SAR sudah melakukan pencarian sejak 20 Desember 2018. Karena hingga 26 Desember hasil pencarian nihil, gabungan tim SAR menyatakan menghentikan pencarian ini. dan Faiqus terpisah dari rombongan 18 Desember 2018.
Dalam laporannya, Farid mengatakan tim pencarian telah dibagi dalam empat sru (tim). Sru pertama, melaksanakan pencarian menuju posisi Lokasi Korban Pencarian (LKP).
Lalu sru kedua melakukan penulusuran tebing dengan area 07° 45’ 34.7" S 112° 35’ 15.4" E, lalu di 07° 45’ 36" S 112° 35’ 16" E, berikutnya di 07° 45’ 35.5" S 112° 35’ 18.3" E dan di 07° 45’ 34" S 112° 35’ 18" E.
"Di lokasi ini menurut keterangan teman survivor sempat mendengar suara batuan runtuh,†katanya.
Sru ketiga melakukan pencarian dari tebing ke bawah. Kemudian sru keempat melakukan pencarian tipe 3 dengan S.A 07° 45’ 31" S 112° 35’ 16" E, 07° 45’ 37" S 112° 35’ 16" E, 07° 45’ 37" S 112° 35’ 22" E dan 07° 45’ 31" S 112° 35’ 22" E.
Namun dari semua hasil pencarian, hasilnya tidak menemukan survivor.
Dikatakan, tim SAR yang diturunkan banyak melibatkan tim-tim rescue. Yakni Basarnas Surabaya, Polsek Prigen, Tahura R. Soerjo Prigen, AGL, SAR Surabaya (SARSU), SAR Penanggungan, Tagana, USSAR, Kopi Ireng, BDRT (Bonek Disaster Response Team) dan BPBD Kab. Pasuruan.
Selain itu ada pula dari BP 1314, Gerojogan Sewu, SAR Mahameru, Satupa, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Yepe, Gimbal Alas, SAR Forsil Mapala Malang Raya, Sekber Sidoarjo dan Gimbal Gunung Tretes. Ada pula tim lainnya dari LPB NU Mojokerto, Palaga, Orong-Orong Malang, SAR Samudra, Peasteamb Surabaya, Gurila Rescue, Wanadri, Wirabuana, Malang Selatan Rescue dan TS.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmikan Pintu Air dan Parapet di Desa Kalibuntu Probolinggo, Gubernur Khofifah: Jadi Solusi Tangani Banjir Rob Tahunan
- Mak Ganjar Stimulan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Tanaman Melalui Pupuk Organik
- Kantor Imigrasi Madiun Sosialisasi Penerbitan Paspor Bagi Pekerja Migran Indonesia