Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi terus memperketat akses masuk bagi pendatang seiring larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah pusat. Semua orang yang datang bakal langsung digiring ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawangalun untuk dikarantina.
- Ibu dan Anak Tewas di Warung Kopi, Diduga Dibunuh
- Cari Bukti Dugaan Korupsi ADD 2016-2019, Polisi Geledah Kantor Desa Kaligunting
- Buka Pelayanan Malam di Balai RW, Warga Kelurahan Putat Jaya Antusias
“Langkah ini kami ambil agar bisa optimal memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mungkin tidak mengenakkan, tapi mohon permakluman bagi warga yang baru datang,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas, Minggu (3/5).
Anas mengatakan, opsi karantina di GOR seiring masih adanya orang yang pulang kampung. Meski sudah diberi opsi isolasi mandiri di rumah masing-masing atau rumah isolasi berbasis desa, di lapangan masih ditemukan yang belum tertib melakukan isolasi. Sehingga GOR disiapkan bagi mereka yang baru datang maupun yang tak tertib isolasi.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk memutus penularan virus, agar kita bisa segera bisa hidup normal lagi. Jadi tolong untuk kali ini saja, bagi yang ingin mudik, tahan keinginan untuk bertemu keluarga. Ini untuk melindungi orang tua dan saudara di kampung, ” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah meminta agar Pelabuhan Gilimanuk menghentikan penjualan tiket penyeberangan ke Jawa bagi pemudik. Namun, terjadi antrean panjang di Gilimanuk. Para pemudik itu memang tak semuanya menuju ke Banyuwangi, tapi juga akan menuju ke berbagai kabupaten/kota lain, sehingga akhirnya penyeberangan terpaksa dibuka
”Dalam kondisi seperti itu, maka kami terpaksa akan melakukan tindakan lebih tegas, yaitu yang datang wajib karantina 14 hari di GOR Tawang Alun, milik Pemkab Banyuwangi,” ujarnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, mulai teman-teman kepolisian dan TNI, juga pihak pelabuhan. Semuanya mendukung dan siap mengawal kebijakan ini,” kata Anas.
Sekretaris Daerah Mujiono mencontohkan, untuk pemudik yang masuk lewat Pelabuhan Ketapang, misalnya, akan langsung dibawa menuju GOR. Kemudian pemudik yang masuk GOR akan didata dan diberi pilihan. ”Mau karantina di GOR atau di rumah isolasi yang ada di desa,” ujarnya.
Untuk yang kembali di desa, dibuatkan perjanjian. ”Apabila tidak menaati karantina, bersedia dijemput oleh petugas untuk dikarantina di tempat yang disediakan Pemkab Banyuwangi, salah satunya GOR Tawangalun,” ujar Mujiono.
Dia mengatakan, GOR Tawangalun siap difungsikan sebagai tempat karantina mulai Senin (4/5).
”Insha Allah besok Senin sudah siap. Kita terus lakukan persiapan GOR untuk menjadi tempat karantina,” ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Bhayangkara ke-77, Ini Harapan Gubernur Khofifah kepada Polri di Tahun Politik
- Belasan Komunitas Musik Kentongan Meriahkan Festival IM3 di KCM Jember
- Pemkot Surabaya Perkuat Peran Guru untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme