Penelitian yang yang dimulai sejak April 2019 menuai hasil positif. Limbah medis padat dapat diurai menggunakan metode biodegradasi dengan jamur.
- Terdapat Siswa Berkebutuhan Khusus, SMPN 3 Bondowoso Gelar Latihan Guru Pembimbing
- Kunjungi Ponpes, Menko PMK Muhadjir Kagumi Sistem Pendidikan Shiddiqiyyah
- ITS Peringkat 77 Dunia dan 3 di Indonesia
Ide penelitian tersebut datang dari permasalahan limbah medis padat di Indonesia yang pengolahannya belum optimal.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah limbah medis padat seiring dengan bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia.
Ia juga memaparkan fakta bahwa Indonesia memiliki instrumen pengolahan limbah medis yang minim.
"Hanya ada enam di Pulau Jawa dan Kalimantan berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),†sambung mahasiswi angkatan 2015 ini.
Menyadari bahaya penumpukan limbah medis bagi kesehatan dan lingkungan, Anne bersama dua rekannya yakni Lely Dwi Astuti dan Ulfa Miki Fitriana yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini mengusulkan metode baru. Yakni metode biodegradasi dengan menggunakan kombinasi jamur Aspergillus oryzae (A. oryzae) dan Trichoderma viride (T. viride).
"Dua jamur ini berperan sebagai agen pendegradasi limbah medis padat berupa wadah infus yang merupakan limbah terbesar rumah sakit,†ujarnya.
Anne mengaku, penelitian yang dimulai sejak April 2019 lalu ini menuai hasil positif. Ia menjelaskan bahwa jamur dengan kombinasi T. viride tersebut mampu mendegradasi limbah medis padat lebih baik dibandingkan dengan penggunaan jamur A. oryzae saja.
Kedua jamur tersebut memiliki enzim yang mampu memutuskan ikatan pada limbah medis padat menjadi Produk yang lebih sederhana.
"Sehingga massa limbah medis padat yang terdegradasi menggunakan kombinasi kedua jamur tersebut lebih besar daripada degradasi menggunakan satu jenis jamur saja,†terangnya.
Sementara itu, di bawah bimbingan dosen Departeman Kimia ITS, Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD, Anne dan timnya optimistis telah melakukan yang terbaik dan berharap PKM Penelitian Eksakta (PE) besutannya tersebut mampu mengantarkan mereka menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019 mendatang.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perjuangan Bima Saputra Mahasiswa ITS Tiap Hari Bantu Ortu Jual Ayam Geprek
- Serahkan SK Guru, Bupati Bondowoso Bicara Soal Kemajuan Pendidikan
- Buka MPLS SMA/SMK/SLB se-Jatim, Pj Gubernur Adhy Bersama 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti Perundungan