. Sejumlah orang terlihat membagi-bagikan sebuah surat yang konon ditulis Ahmad Dhani sebelum persidangan. Dalam surat itu, menceritakan tentang Nahdlatul Ulama (NU).
- KPK Dalami Sebaran Uang Gratifikasi Andhi Pramono pada Guru dan Wiraswasta
- DPD Demokrat Jateng Laporkan Wamendes PDTT Atas Dugaan Unggahan Meme di Medsos
- Periksa Vendor BPJS Kesehatan, Polisi Usut Kebocoran Data Pribadi WNI
Dalam surat beredar tersebut, ada beberapa poin yang tertulis tentang NU. Pertama, Ahmad Dhani menyebut jika NU adalah Islam Nusantara.
"Saya bukan bagian dari ini," terang surat yang dibagikan sejumlah orang tersebut jelang persidangan.
Sedangkan pada poin kedua, surat tersebut menyebutkan bukan bagian dari pending Jokowi.
Dipoin ketiga, menyebutkan tentang bantahan Ahmad Dhani masuk dalam sebuah kelompok yang paling benar.
"Obui osly not may kiada grup," sepenggal tulisan pada bait ketiga.
Sementara dalam point keempat, terdapat tulisan tentang 'mereka yang tidak belajar dari masa lalu' dan tertulis 'Apalagi ini, jelas bukan golong saya'.
Inti dari surat tersebut, Dhani mengaku bukan bagian dari NU yang ditulis dalam empat point tersebut.
"Saya NU pengikut HADRSTUSSYEKH HASYIM ASY'ARI, saya NU Gusdurian, 100 persen Islam saya Islamnya Gus Dur dari dulu hingga sekarang,"penggal kalimat akhir pernyataan Ahmad Dhani tentang aliran yang dianutnya.
Diakhir surat itu, Ahmad Dhani menyebut jika Rutan Medaeng merupakan pondok pesantren bagi dirinya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Divonis 3 Tahun Penjara, Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah: Nggak Adil!
- Diterpa Isu Perbedaan Ijazah, Jaksa Agung Diminta Tetap Fokus Tegakkan Hukum
- Ary Egahni Jadi Tersangka KPK, Nasdem: Sudah Mengundurkan Diri Secara Lisan