Kehadiran kapal-kapal asing asal China di Laut Natuna Utara harus menjadi perhatian serius Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Sebab pembiaran kasus ini bisa menghambat lajunya untuk menjadi Panglima TNI.
- PKS Ingin Usung Kadernya Jadi Pemimpin Nasional di Pilpres 2024
- Relawan Baranusa Bocorkan Reshuffle Kabinet Jokowi, Dilakukan Bulan Oktober
- Pengurus NU Dinilai Makin Liar Jelang Muktamar ke-34, Ini Catatan Miring Gus Yasin
"Isu tersebut bisa saja akan sedikit menghambat pencalonan KSAL menjadi Panglima TNI," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).
Ujang menilai, akan banyak pihak yang akan mengaitkan sikap KSAL terhadap kapal asing yang masih terus menerobos perairan Indonesia dengan Yudo Margono.
Tentu publik khawatir sikap “lembek” itu akan berlanjut saat Yudo menjabat sebagai Panglima TNI.
"Karena akan banyak pihak yang akan menggoreng dirinya dan mendeskreditkan dirinya dengan kasus tersebut," pungkas Ujang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Setahun Terakhir, Elektabilitas Demokrat Jatim Naik Signifikan di Bawah Komando Emil Dardak
- Samakan Jokowi dan Firaun Berujung Viral, Cak Nun Ngaku Kesambet
- Pengancam Tembak Anies, Tertangkap di Jember