Sejumlah pengendara kendaraan roda dua nekat menerobos Jalan Raya Mayjend Sungkono Gresik, meski sudah ada tanda larangan melintas. Hal ini disebabkan karena ada proyek pemasangan saluran air.
- Walikota Madiun: Cegah Penyebaran Covid-19, Protokol Kesehatan Harus Jadi Budaya di Masyarakat
- Exit Tol Probowangi Gending- Paiton Akan Dibuka Gratis Selama Arus Mudik Lebaran
- Respons Anggota DPRD Surabaya Soal Adanya Legislator Disinyalir Manfaatkan KSH
"Pabrik tempat saya bekerja ada di kawasan jalan ini, kalau tidak menerobos gini. Ya muternya jauh mas," ujarnya kepada Kantor Berita , Senin (17/12).
Senada juga dikatakan, Misdi (27) warga Lamongan dirinya juga terpaksa harus melewati jalanan yang penuh dengan tanah bekas galian. Karena, tidak mau memutar kejalan yang jauh jarak tempunya.
"Saya tau kalau untuk sementara, jalan ini dilarang dilintasi oleh kendaraan. Tapi ya mau gimana lagi, kalau lewat jalur tengah kota jaraknya sangat jauh untuk menuju ke Surabaya. Sedangkan, saya perjalanannya dari Lamongan," tuturnya.
"Kali lewat Jalan Mayjend Sungkono dari Lamongan menuju ke Surabaya, biasanya saya tempuh hanya dengan waktu sekitar 1 jam. Tapi kalau harus memutar, sesuai jalan yang ditunjukkan pelaksana proyek. Jaraknya jauh, bisa-bisa 2 jam baru sampai Surabaya," imbuhnya.
Sementara, Masduki (31) salah seorang pekerja proyek merasa kuwalahan mengingatkan para pengendara yang nekat melintas.
"Sudah kami himbau berkali-kali, bahkan kami pasang pemberitahuan dan larangan melintas. Tapi kebanyakan mereka tidak mempedulikannya, makanya kami pun biarkan mereka melintas," tandasnya.
Pantauan di lapangan, Jalan Mayjend Sungkono Gresik yang berbatasan langsung dengan Surabaya itu. Kondisinya, memang sangat tidak layak untuk dilintasi kendaraan. Karena, banyak lubang galian dan tumpukan batu besar dan tanah bekas galian. Sehingga, sangat membahayakan pengendara apalagi disejumlah titik tanahnya berlumpur akibat air hujan.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Perubahan Perwali, Pemkot Surabaya Tekankan Pekerja RHU Ber-KTP Jalani Tes Swab
- Meriahkan HUT Ke-104, Gubernur Khofifah Gemakan Spirit Bumi Majapahit untuk Kemajuan Kota Mojokerto
- Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim Berangkatkan Bantuan ke NTT