Untuk mempercepat memutus rantai penularan Covid-19, Kepolisian Resort Jember mempercepat pendistribusian sarana dan prasarana Program Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Kabupaten Jember.
- Pemprov Jatim Diminta Perhatikan Desa Wisata Terdampak Pandemi Covid-19
- 1 Abad NU, Forum Lintas Agama dan Ormas Jomang Bagikan Bendera NU
- HIPMI Minta Pemkab Kuatkan Iklim Investasi di Jember
Sebanyak 195 paket sarana itu, diserahkan langsung kepada ketua KTS, masing-masing kecamatan wilayah hukum Polres Jember. Paket yang diserahkan, berupa desinfecktan, alat semprot, Hand Sanitizer, APD, Masker, sarung tangan, sepatu boat, Facesheild, tisu, sabun cair, Termogun, tempat cuci tangan, banner, pamflet, modul Kampung Tangguh Semeru, stiker dan ATK.
"Percepatan pendistribusian paket tersebut bertujuan untuk percepatan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini merupakan penghargaan dari Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, kepada seluruh pengurus Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Kabupaten Jember, karena telah berkontribusi besar terhadap wilayahnya masing-masing," kata Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (24/3).
"Saya berharap Alat-alat tersebut, dapat pergunakan dan di rawat sebaik-baiknya," sambungnya.
Menurutnya, meskipun perkembangan Covid-19 menurun, akan tetapi jika dibandingkan dengan daerah lainnya, Kabupaten Jember masih tertinggal jauh. Angka kematian dan tingkat penyebaran pasien positif masih besar, penurunan ini dikarenakan data-data kesembuhan terdahulu belum dimasukkan.
Dia memerintahkan kepada seluruh Kapolsek Polres Jember dan jajaran untuk memaksimalkan PPKM Darurat di masyarakat. Sebab, program tersebut merupakan kewajiban seluruh anggota untuk melindungi dan memberikan rasa aman.
"Para Kapolsek nantinya akan dievaluasi, saya juga akan dievaluasi, jadi sama-sama dievaluasi," katanya.
Dia juga minta kepada para kapolsek dan jajaran, tidak membiarkan meskipun kondisinya sangat melelahkan hal itu merupakan bentuk keperdulian kita kepada masyarakat.
"Rekan-rekan kapolsek harus paham, jangan apatis, jangan mentang-mentang tidak pernah dianev terus kemudian cuek. Saya minta lebih care lagi dan dipenuhi dan tidak menganggap remeh atau menganggap hal yang biasa," tegasnya.
"Ingat apapun yang kita kerjakan dan tidak kerjakan ini menyangkut dengan keselamatan masyarakat, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia tapi di akhirat," tambahnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Jabar Mulai Garap Pengembangan PLTB
- Jaga Tradisi dan Budaya Lokal, HUT Persit ke-79 di Kodam Brawijaya Diwarnai Lomba Tari Kolosal
- Ketua GP Ansor Jawa Timur Kecam Keras Kasus KDRT di Sumenep yang Berujung Kematian