Harga cabai belakangan memang mengalami penurunan. Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri Anik Sumartini, penurunan harga disebabkan dua hal yakni karena permintaan pasar dan pemberlakuan PPKM secara nasional, terutama di luar pulau Jawa.
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri
Anik menjelaskan, harga cabai tidak turun secara signifikan. Karena cabai sempat mencapai harga termahal kemudian turun secara bertahap. Misalnya delapan puluh, kemudian empat puluh, baru turun lagi menjadi dua puluh-lima.
"Memang ada penurunan harga cabai, tapi penurunan itu tidak terlalu signifikan. Hanya sekitar 1000 hingga 1500 saja. Penurunan harga cabai, karena memang ada PPKM secara nasional," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (27/8).
Anik menjelaskan, berdasarkan data harga dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia Kabupaten Kediri di tingkat distributor, Cabai merah besar varietas Gada MK dengan harga Rp. 8.000 per kilogram, Imola Rp. 6.000, Cabai merah keriting Rp. 5.000.
Sedangkan untuk cabai rawit merah/ kecil, termahal adalah varietas Ori 212 Rp.10.500, dan termurah Mani/Prentul serta Tidar Rp 9.000, yang kemudian naik rata-rata Rp. 1000 kenaikannya. Penurunan harga ini, jika dilihat tren pertahunnya sebenarnya bisa diprediksi untuk kenaikan harga cabai. Kenaikan biasanya di bulan Januari dan Februari. Kemudian pada bulan Juni, Juli, dan Agustus mengalami penurunan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Sempurna LavAni di Final Four: Bungkam Palembang Bank Sumsel 3-0
- Perkuat Fungsi Strategis Masjid dan Auditorium, Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya
- Gubernur Khofifah Kenalkan Alpukat Kelud Berukuran Jumbo Asli Kediri