Dibukanya Jalur Lintas Selatan (JLS) dan insfrastruktur Jalan Sirip JLS yang dibangun Pemkab Malang, membuat sektor pariwisata pantai di kawasan Malang Selatan (Malsel) bikin greget.
- Harga Anjlok, Produksi Tembakau di Sumenep Menurun
- Di Hadapan Kader PMII Jatim, Gubernur Khofifah Paparkan Tiga Tantangan Dunia
- Sambut Baik Aplikasi E-Perda, Gubernur Khofifah: Pusat Daerah Jauh Lebih Kompak
Namun sayang, di balik gencarnya promosi itu terdapat pemanfaatan wisata pantai di kabupaten Malang kurang maksimal. Sehingga belum bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Hal itu diakui Bupati Malang, M Sanusi, Kamis (10/10) pada Kantor Berita
Tak maksimalnya PAD Malang, lanjut Sanusi, dikarenakan banyak kawasan pantai di Malang Selatan dikuasai pihak lain.
"Jadi kita ini hanya sebatas promosi saja, sedangkan lahannya dikuasai Perhutani. APBD tidak boleh membiayai lahan atau aset bukan milik Kabupaten. Dan pantai yang dikuasai Perhutani tak sedikit. Sebenarnya itu lahan bukan milik Perhutani, tapi lahan negara yang dikuasai Perhutani," tandasnya.
Ketika disinggung, barangkali ada upaya duduk bersama dengan Perhutani untuk mencari solusi. Sanusi mengatakan, belum ada rencana soal itu.
Perlu diketahui, saat ini hampir keseluruhan kawasan pantai di Malsel, lahanya masihb dalam penguasaan pihak Perhutani. Sedangkan untuk pengelolahan tempat wisata diserahkan ke pihak Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).[azm/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Kediri Remajakan Bus Persedikab
- Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Jombang Dibuka 6 April
- Bersama Jaya Suprana, Wartawan Senior Teguh Santosa Bahas Masa Depan Media Online