Sudah lebih dari setengah tahun penyerapan anggaran fisik APBD 2019 di Kabupaten Blitar masih rendah. Bahkan, penyerapan dari anggaran Rp 200 miliar lebih baru Rp 723 juta yang terserap.
- Festival Kitab Kuning di Banyuwangi, Kenalkan Warisan Keilmuan Ulama Nusantara ke Generasi Muda
- Rumah Sedekah Anak Yatim Diresmikan, Bupati Malang Berharap Banyak Manfaat
- 249 Kades Terpilih Dilantik Plt Bupati Probolinggo
Wasis menyatakan bahwa penyerapan anggaran nol koma ini berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blitar yang rendah.
Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Blitar saat ini tidak sedang berjalan dan cinderung jalan di tempat. Sebagai contoh, jalan sebagai akses perekonomian di Kabupaten Blitar dinilai banyak yang rusak, sehingga berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pria berkacamata yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar ini menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, ia menilai Dinas PUPR tidak memiliki konsep kerja yang jelas, sehingga dari anggaran Rp 200 miliar baru terserap Rp 723 juta.
"Perencanaan yang asal-asalan dan aparatur yang tidak mumpuni mempengaruhi penyerapan anggaran yang tidak maksimal," terangnya.[rob/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satu Dekade Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana, Wali Kota Eri Ajak Warga Mitigasi Bencana
- B. Zaelani, Caleg DPR RI Sebut Komunitas Kebudayaan Bagian dari Ajaran Trisakti Bung Karno
- Pangdam Mayjen TNI Rudy Saladin Berikan Tali Asih untuk Anak-Anak Prajurit dan PNS Berprestasi