Sejumlah aktivis di Blitar berharap kasus pemalsuan surat palsu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera terungkap.
- KPK-Puspom TNI Mulai Periksa Penyuap Kepala Basarnas
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- 24 Tahanan KPK Rayakan Natal di Rutan
Menurutnya, saat ini masyarakat menunggu kinerja aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini. Ia meninta penyidik kepolisian Polres Blitar dapat mengungkap pembuat dan penyebarnya.‎
Tidak hanya penyebar surat palsu, ia juga meminta pada pihak kepolisian untuk mengungkap motif pembuatan surat palsu ini.‎
"Kita mendorong pada petugas untuk mengungkap siapa di balik pembuat panggilan palsu KPK ini," tegasnya.‎
Surat palsu panggilan KPK ini pertama kali diunggah oleh M Trijanto di akun Faceboknya pada 12 Oktober lalu. Sehari kemudian Dedy Kurniawan melaporkan Trijanto pada 13 Oktober karena diduga pembuat surat panggilan KPK ini.‎
Pada 22 Oktober Trijanto dimintai keterangan penyidik Polres Blitar. Trijanto mengaku mendapatkan foto surat palsu panggilan KPK ini dari seseorang yang berinisial YS.
YS merupakan kontraktor di Kabupaten Blitar yang mengirimkan foto surat palsu pemanggilan KPK pada Trijanto memalui whatsapp. Bahkan dalam percakapan di whatsaap pada 10 Oktober sebelum surat palsu ini beredar, YS juga menyebutkan bahwa Bupati Blitar dan staff PUPR Kabupaten Blitar dipanggil KPK.
"Denger-denger Bupati dan salah satu staff PUPR dipanggil KPK? Hoax atau benar," ungkap YS dalam percakapan di whatsapp kepada M Trijanto.[moc/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Kembali Pulangkan Dua Korban TPPO Asal Jember
- Polda Jatim Grebek THM di Kota Madiun
- Dugaan Suap, KPK Tahan Tersangka Baru Eks Kepala BPKAD Jatim