.Ada hal menarik di balik kegaduhan soal Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sebagai dasar APBD DKI Jakarta 2020.
Topik yang mulai ramai usai adanya unggahan rincian anggaran pengadaan ballpoint hingga lem aibon di sistem e-budgeting dengan nilai miliaran rupiah itu seakan menyudutkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.Yang menjadi menarik bagi mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, isu tersebut digulirkan oleh pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
- Diingatkan Rizal Ramli, Tokoh Kemerdekaan Indonesia Dikenal Karena Visi dan Integritas, Bukan Pencitraan
- Ombudsman RI: Kemenkumham Telah Jalankan Kebijakan Lalu Lintas Warga Asing Selama Pandemi
- TNI Lembaga Paling Dipercaya Masyarakat Indonesia
Menurutnya, ada hal lain di balik pengguliran isu yang menjadi liar di publik ini. Terlebih pihak-pihak yang 'menggoreng' isu tersebut selalu sama.
"Tapi, yang bully tetap dari kelompok yang itu. Artinya ini mengarah ke politik besar, bukan substansi APBD," tandasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Forum Guru Honorer Dorong Firli Bahuri Maju Pilpres 2024
- Menag Yaqut Mangkir Panggilan Pansus Haji, Lebih Pentingkan Fashion Week di Italia
- Selama Jenderal Listyo Masih Jabat Kapolri, Perbaikan Hukum di Indonesia Tak Bakal Terjadi