Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat NU. Keputusan ini diambil lantaran ia akan memperkuat pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
- Bersama 20 Ribu Jemaah Muslimat NU, Gubernur Khofifah Mohon Doa Cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani untuk Kedamaian Jawa Timur dan Indonesia
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
Hal itu diungkapkan Khofifah kepada wartawan seusai acara Harlah ke-78 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, pada Sabtu (20/1).
“Jadi, insyaallah mulai besok saya nonaktif, kira kira begitu,” kata Khofifah.
Tidak hanya sebagai Ketum Muslimat NU, Khofifah juga akan berhenti sementara sebagai Ketua PBNU.
"Nanti malam saya akan menyampaikan surat PBNU untuk nonaktif karena saya juga salah satu ketua PBNU,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bersama 20 Ribu Jemaah Muslimat NU, Gubernur Khofifah Mohon Doa Cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani untuk Kedamaian Jawa Timur dan Indonesia
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain