Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi mendesak kepada KPK untuk menyampaikan ke publik bentuk amplop sitaan dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso pekan lalu. Hal itu dikicaukan Adhie dalam akun twitter pribadinya @AdhieMassardi.
- Terkait Penetapan Tersangka Hasto, PDIP Ungkap Peran Jokowi
- Amin Tawarkan Program Kredit Mudah Tanpa Bunga untuk Anak Muda
- KPK Berharap NU Jadi Garda Terdepan Gerakan Moral Berantas Korupsi
"Maka KPK hrs sampaikan ke publik bentuk amplop sitaan yg sdh isi uang. Ada simbol apa? Pileg atau Pilpres? Kabari jg Bawaslu soal ini," tulis Adhie kemudian.
Kicauan Adhie dibalas dengan keraguan yang sama dari beberapa warga net.
@BatiluAzhan3 meritwit kicauan Adhie dengan menuliskan "Naluri saya jg demikian bg, biar gak jd prasangka untuk itu perlu keterbukaan oleh @KPK_RI , bhkn salah satu pengamat merangkap surveyor ikutan memframing kalo amplop tsb cm sebatas pileg dan tdk terkait pilpres menilai dr kecilnya jmlh amplop,"
Tamam Kusaeri @tamam_ks pun juga ikut menantang KPK untuk menjelaskan amplop-amplo tersebut ditujukan untuk Pileg atau Pilpres dengan menulis:
"Akan kita lihat apa kali ini KPK masih punya nyali...."
Seorang warna net, Opas ambrol @Opas181 menyambut kicauan Adhie dengan menulis: "400 ribu terlalu banyak amplop untk seorang caleg.. cukup dg suara 50 ribu juga sdh bisa lolos.. berarti, ada indikasi untuk diluar dapilnya juga..."
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Politisi PDIP Ini Yakin Tiket Capres Diberikan Ke Puan, Ganjar Paling Banter Jadi Menteri
- JK: Bagaimana Caranya Mengkritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi
- Gerindra Jatim Perjuangkan Aspirasi Kiai Masuk Dalam Raperda Pengembangan Pesantren