. DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai rencana pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 23 persen terlalu tinggi. Pihaknya berharap kenaikan cukai hanya di kisaran 12 sampai dengan 15 persen.
- DPP INSA Soroti Imbas Pemberhentian Pengoperasian Angkutan Logistik Darat ke Sektor Logistik Laut
- Kuota BBM Subsidi Sangat Cukup Asal Tidak Disalahgunakan
- Bank BTN Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dari KIP
"Karena kenaikan sebesar itu akan berefek domino terhadap pekerja industri kecil menengah serta petani dan pedagang," ujarnya kepada Kantor Berita , Minggu (22/9).
Jadi, lanjutnya, kami setuju ada kenaikan cukai tapi besarannya yang tidak setuju. "Kami harapkan kenaikan bisa berkisar antara 12 sampai dengan 15 persen. Kami akan terus memperjuangkan hal ini," tegasnya
Menurut data Kementerian Perindustrian, ekspor produk tembakau dari Indonesia pada tahun 2018 naik menjadi 931 juta US Dolar atau naik 2,97 persen dibandingkan capaian ekspor tahun 2017 yang nilainya sebesar 904 juta US Dolar.
Sementara itu penerimaan cukai rokok tahun 2018 tumbuh 4,08 persen menjadi Rp. 153 triliun. Penerimaan cukai rokok tersebut sebanding dengan 95,8 persen terhadap keseluruhan penerimaan cukai nasional.
Di Jawa Timur, pada tahun 2018 produksi tembakau mencapai 130 ribu ton dari total 114 ribu hektar. Pada tahun 2019, tingkat produktivitas tersebut diprediksi naik mengingat musim kemarau tahun ini lebih panjang.
Menurut data BPS Jawa Timur, pada rentang waktu Januari-Juli 2019, ekspor tembakau dari Jawa Timur naik sebesar 13,9 persen jika dibanding rentang waktu Januari-Juli 2018 (y-on-y). Pada Januari-Juli 2018 nilai ekspor tembakau Jawa Timur mencapai 284.25 US Dolar, saat ini naik menjadi 324,03 US Dolar. [isa/mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sandiaga Uno Kagum pada Marsinah, Wanita Disabilitas yang Tetap Produktif Berkarya
- Tingkatkan Produksi Bawang Merah, ABMI Nganjuk Gelar Sosialisasi
- Live Streaming 61 Jam Non Stop HUT 61 bank bjb Pecahkan Rekor MURI