Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari mengaku takjub dengan permintaan pimpinan PAN agar Gerindra menjembatani komunikasi dengan PKB soal duet Prabowo dengan Erick Tohir.
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
"Saya baca ada pernyataan begitu di media. Takjub sih saya. Ini PAN pendatang baru dalam Koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya). Lha pendatang baru kok minta duduk di depan. Ibarat naik busway belakangan, ya cari tempat duduk di belakanglah," demikian tanggapan politikus yang aktivis buruh ini, Selasa (4/7)
"Saking herannya sampai saya susah ngomong", lanjutnya sambil terkekeh.
"Cobalah PAN seperti anak magang di perusahaan dulu. Belajar sambil bekerja. Bantu Koalisi dengan pemikiran-pemikiran kebangsaan yang visioner, sambil menjalin chemistry dengan pendatang lama. Anak magang kan harus orientasi dulu. Jangan langsung mau mengalahkan karyawan tetap yang sudah senior," sambung Dita, yang juga Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 Surabaya & Sidoarjo.
Baru-baru ini Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto meminta agar Gerindra menjembatani komunikasi dengan PKB untuk menduetkan Erick Thohir dengan Prabowo Subianto. PAN mengaku belum ada komunikasi dengan PKB soal ini. Sementara PKB merupakan mitra koalisi Gerindra sejak awal, yang menduetkan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.
Keduanya bahkan telah menandatangani komitmen bersama berisi point-point kesepakatan dan kerja sama, terutama dalam kontestasi Pilpres 2024.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Usai Didepak PDIP, PAN Siap Tampung Jokowi