Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan adanya ketegangan antara Partai PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
- Peringatan HSN 2024, Cabup Gus Fawait Tegaskan Santri Punya Peluang Dapat Beasiswa ke Universitas
- Sebagai Bacawapres Prabowo, Gibran Didesak Segera Paparkan Visi
- Natalius Pigai Sarankan Suami Sri Mulyani Diperiksa, Jangan-jangan Ada Setoran dari Pejabat Pajak
Mardani menyatakan tugas pemerintahan Joko Widodo dipemerintahan kedepan sangatlah berat. Untuk itu, Mardani meminta PDIP dan Nasdem dan juga anggota partai koalisinya tetap solid.
"Tugas pak Jokowi berat tantangan ekonomi regional dan global sangat berat, lebih baik solitd jadi nanti kami oposisi bisa melawan sebuah pemerintahan yang kuat, yang tangguh," tambahnya.
Sebelumnya, Akbar Faizal di dalam sebuah acara TV swastas menyebutkan, kenaifan di ruang politik saat ini sedang terjadi. Menurutnya, persamaan itu tak perlu dipaksakan. Dia pun mempertanyakan rekonsiliasi yang sedang dijajaki. Nasdem berharap Gerindra tetap di luar pemerintahan, karena oposisi itu bukan hal yang hina.
Merespons Akbar, politisi PDIP Kapitra Ampera menyatakan berharap Nasdem menjadi oposisi setelah mendengar pernyataan politisi Nasdem Akbar Faisal.
"Saya terkejut amat sangat terkejut ternyata Nasdem lagi menyiapkan diri untuk jadi oposisi yang sesungguhnya, bahasa-bahasa yang dikeluarkan saudara saya ini (Akbar Faisal) tadi itu adalah bahasa-bahasa oposisi dan lebih baik keluar dari koalisi itu lebih bagus. Kedua atau mungkin Nasdem takut ketinggalan?, (sehingga) kegundahan itu dimunculkan kepermukaan bahwa dia akan takut kehilangan. Ini lah yang membuat sedih. Ya mudah-mudahan Nasdem jadi oposisi sesungguhnya," singkat Kapitra.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Melalui Video Unggahan Puan, Keretakan Hubungan Mega dan Jokowi Menemukan Pembenaran
- Nasdem Umumkan Capres dan Koalisi pada Hari Pahlawan
- Agar Tidak Liar, Adian Napitupulu Desak Kebakaran Kilang Cilacap Segera Diselidiki