Para menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berambisi ikut bertarung di Pilpres 2024 diminta mundur dari jabatan di kabinet. Sikap tegas itu penting agar kinerja presiden bisa lebih fokus mengatasi beragam persoalan.
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
"Jika memang benar-benar ada menteri berambisi maju dalam kontes pilpres agar pertimbangkan mundur dari jabatannya. Beri kepada yang lain agar Pak Jokowi bisa betul-betul melayani rakyat, dibantu menteri-menterinya yang penuh dan fokus," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Selasa (19/4).
Ia menekankan, sejauh ini tidak ada larangan kepada para menteri untuk ikut berkontestasi dalam pesta demokrasi lima tahunan seperti pilpres. Apalagi, semakin banyak calon, maka akan semakin baik.
Namun yang tidak kalah diingat, pemerintah juga memiliki target capaian kinerja pejabat publik yang juga harus baik, bukan sekadar pencitraan demi nama baik menuju panggung 2024.
"Jadi bukan sekadar pencitraan diri saja, seolah-olah telah berhasil memenuhi target capaian, padahal yang bersangkutan tidak berhasil memenuhi," tekannya.
Oleh karenanya, Mardani menyarankan kepada para menteri yang berambisi ikut Pilpres 2024 meletakkan jabatannya sebagai menteri. Selain agar tidak mengganggu kinerja Presiden Jokowi, juga agar para calon presiden benar-benar mempersiapkan gagasan yang akan ditawarkan kepada rakyat.
"Sehingga jika memang terpilih tak akan lagi ada pernyataan: 'Presiden yang lalu mewariskan masalah pelik untuk diselesaikan'," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo