Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), adalah hal yang lumrah.
- AHY, Annisa Pohan dan Arumi Bachsin Meriahkan Kampanye Akbar Partai Demokrat di Gresik
- AHY Capres Moncer Setelah Prabowo, Simbol Publik Ingin Pemimpin Baru
- Antisipasi Mudik Di Jatim, Emil Dardak Sepakat Untuk Dilakukan Rayonisasi Wilayah
Menurut Aboebakar, daripada menafsirkan macam-macam, lebih baik mencari tahu siapa aktor intelektual dari pertemuan itu.
Lanjut Aboebakar, public sudah mengetahui pada Sabtu (13/7) lalu Prabowo juga melangsungkan pertemuan dengan rivalnya Joko Widodo.
"Memang yang menarik adalah siapa yang bermain di balik layar itu yang sangat cantik mainnya. Dari peristiwa pertama dan kedua," ungkapnya.
Pria yang juga menjadi anggota Komisi III DPR ini menambahkan bahwa dalam politik tidak ada istilah makan siang gratis. Tetapi, tidak elok juga untuk menyimpulkan sesuatu terlalu dini.
"Yang dibawa (Prabowo) itu Edhy Prabowo dan Ahmad Muzani. Di sini (Megawati) yang dibawa Puan Maharani. Itu pasti ada teka-teki silangnya lah. Ini mau diisi ke mana, mau diisi kemana," tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ada Titiek Soeharto, Marzuki Ali dan Jimly Asshiddiqie, Prabowo: Apa ini Tanda Ingin Masuk Gerindra?
- Masyarakat Ingin Pemimpin Tegas dan Merakyat Seperti Prabowo
- Semangat Hari Pahlawan, Paslon SAE Gelar Jalan Sehat Paling Meriah di Kota Blitar