Sebanyak 1.200 personel Polda Jatim, diberangkatkan ke Jakarta dalam rangka Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk mengamankan sidang perselisihan hasil pemilihan umum 2019 di Mahkamah Konstitusi, pada Jumat (14/6).
- Lelang Agunan Dinilai Janggal, Nasabah Bank BRI Tanjungkarang Siapkan Gugatan
- Densus Ungkap Bisnis yang Dijalankan Kelompok JI
- Bareskrim Ungkap Sindikat Penyalahgunaan BBM Subsidi Solar di Tuban dan Karawang, 8 Tersangka Ditangkap
"Kami stand by-kan personel di Mabes Polri untuk kepentenginan pengamanan sidang MK," ujar Barung, dikutip , (12/6)
Sementara untuk wilayah Jawa Timur, Barung menyampaikan imbauan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan agar masyarakat tidak terprovakasi opini terkait kecurangan pemilu, karena pembuktian itu akan dilakukan di MK.
"Polda Jatim berkeyakinan bahwa masyarakat Jatim tidak akan terprovokasi dan mengikuti ajakan ajakan yang inkonstitusional, melakukan hal hal yang berhubungan dengan melawan hukum," ujarnya.
Lebih lanjut, Barung menyatakan, Polda Jatim tidak melakukan sweeping, seperti halnya jelang aksi 22 Mei kemarin. Dia memastikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim juga akan segera melakukan pertemuan.
"Tidak ada sweeping, nanti akan disampaikan Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim akan memberikan keterangan bersama para tokoh masyarakat Jatim," ujar Barung.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ari Suryono Bantah Pernah Diperintah Gus Muhdlor Potong Insentif ASN BPPD Sidoarjo
- Firli Bahuri: KPK Bekerja bukan Mencari Kesalahan Orang
- Kejati Jatim Resmikan Rumah Rehabilitasi Napza di Gresik