Adanya surat palsu soal pemanggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Blitar, polisi didesak untuk segera mengusut tuntas.
- KPK dan KPPU Diminta Turun Tangan Usut Dugaan Rente Impor Daging Kerbau Oleh Bulog
- Tidur Gratisan Di Hotel Selama 4 Bulan, Jaksa Gadungan Abdussamad Juga Terlibat Kasus Penipuan CPNS
- Polisi Reka Ulang Pembuangan Bayi Kali Kresek Kota Kediri
Menurut Trijanto, kasus pemalsuan surat KPK merupakan hoax parah. Pasalnya, gara-gara itu Blitar Raya menjadi gaduh.
Pihaknya optimis kepolisian bisa menemukan pelaku pemalsuan panggilan KPK yang telah membuat resah para pejabat dan warga Blitar Raya.
"Kalau hoax Ratna Surampaet bisa dibongkar, maka kita percaya pemalsu surat panggilan KPK juga bisa diusut tuntas,†tutupnya.
Sebelumnya publik Blitar digegerkan viral surat pemanggilan KPK terhadap Bupati Blitar.
Surat yang dikirimkan ke Pemkab Blitar terdapat beberapa kejanggalan. Di antaranya nomor surat, mekanisme pengiriman, dan tanpa dilengkapi barcode.
Setelah dicek ternyata memang benar surat tersebut palsu. Selain itu, nomor surat yang tertulis Nomor Spgl/5371/DIK.01.00/30/09/2018 setelah di cek di daftar surat keluar KPK, tidak sesuai. Format penulisan nomor surat juga tidak seperti itu.
Jubir KPK Febri Diansyah juga membantah KPK menulis surat tersebut.
"Surat tidak benar dari KPK. Dan informasi pemanggilan Bupati ataupun Wakil Bupati Blitar juga tidak benar," kata Febri, Jumat (12/10).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Mulai Hitung Kerugian Negara dari Korupsi Dana Bergulir Fiktif untuk PKL di LPDB KUMKM
- Selingkuhannya Ditolak Datang, Ayah Tega Aniaya Anak Kandung
- Ngaku Wartawan dan LSM, 3 Markus Beking Tersangka Kasus Hamili Siswi SMP di Jember Dibekuk Polisi